Cheng Yu Pilihan Penerjemah Bahasa Mandarin di PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk Faris Ramadhan: Shi Shang Wu Nan Shi, Zhi Pa You Xin Ren

Rabu 08-05-2024,00:03 WIB
Reporter : Novi Basuki & Anna Quan Wong
Editor : Heti Palestina Yunani

HARIAN DISWAY - Paling cepat hingga sepuluh tahun ke depan, mencari orang yang bisa bahasa Mandarin tapi sulit mencari kerja, rasanya akan jarang sekali ada. Sebab, Tiongkok sedang jorjoran investasi di mana-mana.

Butuh talenta yang menguasai bahasa mereka. Buktinya nyata. Alumnus Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, misalnya. Dari santrinya yang telah lebih 250 orang yang lulusan Tiongkok, belum pernah terdengar ada satu di antara mereka yang menganggur.

Semua langsung mendapat pekerjaan. Bahkan, sebelum wisuda pun, sudah ada perusahaan atau instansi terkait yang melamar mereka. Inilah yang mungkin tak diketahui banyak orang.

BACA JUGA: Cheng Yu Pilihan Wakil Ketua Dewan Kerajinan Nasional DIY dan Dewan Penasihat Kamar Dagang Industri DIY Tazbir Abdullah: Man Zhao Sun, Qian Shou Yi

Demikian pula dengan putra-putri daerah yang memperoleh beasiswa ke Tiongkok lewat Yayasan Indonesia Tionghoa Culture Centre (ITCC) yang didirikan oleh Founder Harian Disway Dahlan Iskan. 

Dari ribuan orang yang dibeasiswakan, tak ada yang jadi pengangguran. Gaji yang didapat pun, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan fresh graduated dari kampus atau yang bisa bahasa asing lainnya. Contohnya Faris Ramadhan. 

Melalui Andre So, koordinator ITCC, ia bercerita bagaimana dirinya diremehkan orang-orang di sekitarnya, dulu, sebelum kuliah ke Chongqing. “Ah, nggak mungkin orang kampung bisa kuliah ke luar negeri!” kata Faris, seperti dituturkan Andre.

BACA JUGA: Cheng Yu Pilihan Owner PT Vita Pharm dan Komisaris PT Moga Djaja Theresia Indriati Kuntjoro: Jiang Xin Bi Xin

Bahkan, keluarganya pun sempat menyangsikan dan ikut-ikutan mencibir, “Mana mungkin anak madrasah akan gampang cari kerja?!” Namun, Faris tak mau berputus asa. 

“Suara-suara miring yang mereka lontarkan masih terus terngiang di telinga dan menjadi cambuk bagi saya untuk terus memacu diri dan membuktikan kepada mereka bahwa ketidakmungkinan yang mereka sematkan pada kami, orang-orang pinggiran ini akan menjadi bahan koreksi dan refleksi bagi mereka sendiri kelak,” ujar Faris.

Adalah pitutur luhur Tiongkok “世上无难事,只怕有心人” (shì shàng wú nán shì, zhǐ pà yǒu xīn rén) yang terus dijadikan penyemangat oleh Faris yang kini bekerja sebagai penerjemah Bahasa Mandarin di PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk itu.

BACA JUGA: Cheng Yu Pilihan Influencer asal Surabaya Jessica Pricilia Suwandhy: Shi Bai Nai Cheng Gong Zhi Mu

Wejangan Tong Sam Cong yang disampaikan kepada Sun Go Kong dalam novel masyhur Perjalanan ke Barat (西游记) tersebut artinya: tak ada yang sulit atau tak mungkin di dunia, bagi mereka yang mau ulet berusaha. (*)

Kategori :