Cheng Yu Pilihan Wakil Ketua Dewan Kerajinan Nasional DIY dan Dewan Penasihat Kamar Dagang Industri DIY Tazbir Abdullah: Man Zhao Sun, Qian Shou Yi

Cheng Yu Pilihan Wakil Ketua Dewan Kerajinan Nasional DIY dan Dewan Penasihat Kamar Dagang Industri DIY Tazbir Abdullah: Man Zhao Sun, Qian Shou Yi

Cheng yu pilihan Wakil Ketua Dewan Kerajinan Nasional DIY dan Dewan Penasihat Kamar Dagang dan Industri DIY Tazbir Abdullah SH MHum: man zhao sun, qian shou yi. --HARIAN DISWAY

HARIAN DISWAY - Berpendidikan hukum tata negara, tapi Tazbir Abdullah SH MHum justru menghabiskan karirnya dengan bergelut di bidang pariwisata.

Selama berkecimpung di dunia yang sangat menantangnya itu, Tazbir berkesimpulan bahwa orang-orang yang bergerak di bidang pariwisata, salah satunya, tak boleh bersikap ala bos. 

“Bahkan yang bos pun sebaiknya enggak boleh sok bos. Harus low profile, humble, ramah, dan segala hal yang berhubungan dengan kerendahan hati. Sebab yang dihadapi adalah orang-orang yang menikmati pariwisata yang tujuannya adalah untuk menikmati sesuatu yang menyenangkan hati,” kata pria asli Aceh itu.

BACA JUGA: Cheng Yu Pilihan Dokter Spesialis Orthopedi RS Medistra Jakarta dr Kiki Novito SpOT(K): Wang Yang Bu Lao

Ia paham betul apa yang diingatkan pepatah Tiongkok, “满招损,谦受益“: (mǎn zhāo sǔn, qiān shòu yì): takabur merugikan, tawaduk menguntungkan.

Tak hanya bicara. Hal itu diterapkan Tazbir ketika ia memang menjadi pejabat. Setidaknya ketika ia menjadi kepala Dinas Pariwisata DI Yogyakarta periode 2007-2014 era Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia Soesilo Soedarman.

Hingga dipercaya sebagai direktur Promosi Pariwisata Dalam Negeri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Selama menjabat, Tazbir dikenal sebagai orang yang akrab dengan semua orang dari pelbagai lapisan.

BACA JUGA: Cheng Yu Pilihan Komisaris Independen PT Jantra Group Indonesia Beni Hendrawan: Shun Qi Zi Ran

Ada cerita, para tukang becak di Malioboro yang ia anggap sebagai teman, mengaku rindu dengan gaya Tazbir yang tak sungkan menyapa lebih dulu.

“Rupanya selama saya berkantor di Jakarta, mereka merasakan bagaimana pergaulan saya meskipun saya ini pejabat,” ujar pemilik Restotan Naras itu. Kursi pejabat ibarat tidak berlaku untuk Tazbir.

Karena itu, di ruang kantornya, ia memperlakukan semua tamu yang menemuinya dengan sejajar. “Enggak ada yang menghadap saya dipisahkan dengan meja. Intinya saya membuang semua sekat. Karena yang mengurus pariwisata enggak cocok kalau ada batasan-batasan,” ungkapnya.

BACA JUGA: Cheng Yu Pilihan Ketua Yayasan Budi Bakti Bersama, Sampit Hang Ali: You Jiao Wu Lei

Kebiasaan itu terus berlanjut hingga sekarang. Ketika ia dipercaya sebagai wakil ketua Dewan Kerajinan Nasional DI Yogyakarta dan dewan penasihat Kamar Dagang dan Industri DI Yogyakarta, gayanya selama mengurus dunia pariwisata tetap memengaruhi dalam ia berinteraksi.

Menurut lulusan UII Yogyakarta itu, tak ada ruginya menunjukkan keramahan dengan siapapun. Ternyata, Tazbir belajar hal itu dari beberapa mantan menteri Kebudayaan dan Pariwisata RI yang sukses mencitrakan diri sebagai sosok yang sesuai di dunia pariwisata yang sangat kompleks.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: