SOLO, HARIAN DISWAY - Kementerian Perhubungan Ditjen Perhubungan Udara memastikan bahwa operasional angkutan udara pada musim Haji 1445 H/2024 M berjalan lancar.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara (OBU) Wilayah III Surabaya, Rizal mengungkapkan bahwa sebelum angkutan haji dimulai, pihaknya telah mengirimkan sejumlah inspektur angkutan udara, kelaikudaraan, dan pengoperasian pesawat udara untuk memastikan aspek keselamatan dan keamanan telah terpenuhi.
"Inspektur udara juga memantau kelancaran jadwal penerbangan, pelayanan dan kesiapan operasional pesawat selama periode angkutan haji ini," kata Rizal saat melakukan peninjauan secara langsung terkait kesiapan operasional Angkutan Udara Haji di Bandara Adi Sumarmo, yang merupakan salah satu dari 3 bandara embarkasi haji di wilayah kerja OBU III Surabaya.
BACA JUGA:Pertamina Siap Layani Avtur Penerbangan Haji 2024
Aspek keamanan dan keselamatan penerbangan kata Rizal, dipenuhi melalui monitoring dan ramp check di lapangan sejak sebelum pelaksanaan angkutan Haji.
Inspektur penerbangan Kemenhub melakukan pengecekan dan sidak pada kru pesawat (pilot dan co-pilot) pesawat yang akan mengangkut penerbangan haji-Kemenhub-
Para inspektur dari Ditjen Hubud memastikan bahwa semua protokol kesalamatan dan keamanan telah dipatuhi dengan ketat oleh semua pihak terkait, termasuk maskapai penerbangan dan penyelenggara bandar udara.
Berdasarkan data yang diterima, Rizal mengatakan bahwa untuk angkutan udara Haji embarkasi Bandara Adi Soemarmo dijadwalkan akan memberangkatkan 100 kloter jemaah. Sebanyak 32.059 jemaah dari Jawa Tengah dan 3.329 jemaah dari Daerah Istimewa Yogyakarta serta didampingi 500 petugas haji.
Rizal menambahkan bahwa mulai tahun ini di embarkasi Solo dan Surabaya sudah menyediakan Mecca Route yaitu imigrasi dari Pemerintah Saudi Arabia yang berada di Indonesia guna mempercepat proses administrasi keimigrasian, sehingga para jemaah haji yang tiba di Saudi Arabia dapat langsung menuju ke hotel untuk beristirahat.
BACA JUGA:MERS CoV Menular Dari Unta, Jamaah Haji Hindari Kontak dengan Unta
“Walaupun pihak kita memiliki keterbatasan dikarenakan Mecca Route merupakan teritori kedaulatan Saudi Arabia, tentu koordinasi tetap dilakukan dan kita diberikan kesempatan untuk melakukan supervisi melalui inspektur yang kita kirim untuk melakukan review terhadap pelayanannya, contohnya seperti memastikan suhu ruangan yang nyaman bagi para jemaah haji,” ujar Rizal.
Rizal memastikan bahwa keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan termasuk Angkutan Udara Haji, tetap menjadi prioritas utama dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
"Kami akan terus melakukan pengawasan dan peningkatan terhadap aspek keselamatan, keamanan, serta pelayanan penerbangan, sehingga setiap operasi penerbangan, khususnya Angkutan Udara Haji dapat berlangsung dengan selamat, aman, dan nyaman.(*)