SURABAYA, HARIAN DISWAY - Terminal Tipe A (TTA) Purabaya atau yang lebih populer dikenal dengan Terminal Bungurasih tengah mempersiapkan sistem ticketing digital untuk meningkatkan pelayanan terhadap penumpang.
Sebagai bagian dari persiapan tersebut, saat ini pihak TTA yang berada di bawah Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Jawa Timur Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub tengah mempersiapkan boarding gate otomatis di terminal keberangkatan penumpang.
Penumpang nantinya hanya bisa memasuki area keberangkatan dengan cara memindai (scan) tiket digital (e-ticket) yang telah sebelumnya dibeli pada PO bus yang akan ditumpangi. Boarding Gate juga sekaligus menjadi pemisah antara penumpang dan non penumpang.
BACA JUGA:Gojek Uji Coba GoCar Instant di Terminal Bus Purabaya, Bentuk Layanan Kemudahan Bagi Penumpang
"Nantinya di sini (terminal keberangkatan lantai 1,Red) akan menjadi area ticketing dimana penumpang bisa bertransaksi di loket untuk membeli tiket," jelas Kepala Humas TTA Purabaya Sarah Abigail Esterlita Aritonang saat ditemui di Terminal Purabaya pada Selasa, 21 Mei 2024 lalu.
Sarah menjelaskan, tentunya yang bisa mengakses area penumpang hanya mereka yang telah memiliki tiket. Hal ini untuk meningkatkan pelayanan pada penumpang sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 24 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Terminal Penumpang Angkutan Jalan.
Setelah melakukan scan tiket di gerbang depan, penumpang bisa memasuki area tunggu di lantai 2 terminal keberangkatan. Area ini terhubung dengan selasar yang menuju parkir keberangkatan bus.
BACA JUGA:Purabaya Siapkan Pintu VIP Khusus Penumpang Eka Mira, Sugeng Rahayu, dan Harapan Jaya.
Area antara parkir bus dan selasar penumpang ini juga dipisahkan oleh gate otomatis untuk mencegah non-penumpang untuk masuk ke area ruang tunggu. "Nanti tinggal melayangkan tangan di atas pemindai, ketika lampu sudah hijau, bisa langsung berjalan," katanya.
Sarah menambahkan, sistem ini masih dalam tahap uji coba. Ia juga tidak merinci kapan target sistem ticketing ini akan beroperasi.
Sementara itu, Kepala TTA Purabaya Ahmad Badik mengungkapkan bahwa sistem gate digital tersebut dibangun bekerjasama dengan pihak ketiga (vendor) melalui mekanisme pengadaan barang dan jasa.
BACA JUGA:Kunjungi Bungurasih, Menhub Berharap Tak Ada Lagi Terminal Bayangan
"Vendor melakukan penawaran terlebih dahulu kepada pihak terminal. Setelah sejumlah pertimbangan, kami setuju lantaran memdapatkaan sejumlah benefit," kata Badik.
Beberapa benefit tersebut, lanjut Badik, selain harganya tidak membebani anggaran belanja, seluruh infrastruktur sepenuhnya disediakan oleh vendor. dengan kontrak pengelolaan selama 5 hingga 10 tahun. "Saat kontrak sudah rampung, maka seluruh peralatan akan diserahkan ke terminal Purabaya," pungkas Badik.(*)