SURABAYA, HARIAN DISWAY - Sakit jantung merupakan penyakit penyebab kematian tertinggi di dunia. Sekalipun banyak orang meninggal karena kanker, tapi penyakit jantung tetap merajai puncak penyebab kematian tertinggi di dunia sampai saat ini.
Faktor yang menjadi penyebab sakit jantung memang beragam, salah satunya karena makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Tanpa disadari, beberapa jenis makanan ternyata dapat menjadi pemicu sakit jantung.
Makanan penyebab sakit jantung ini mungkin Anda kerap konsumsi setiap harinya. Lantas, apa saja makanan yang bisa memicu sakit jantung? berikut penjelasannya.
1. Daging merah
Daging merah dan makanan olahan daging jadi salah satu pantangan bagi penderita sakit jantung agar terhindar dari peningkatan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh. --Shutterstock/Lisa A
Makanan penyebab sakit jantung yang pertama adalah daging merah. Mulai dari daging sapi, kambing, domba, sampai babi. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang terkandung dalam daging merah, seperti lemak jenuh dan kolesterol.
Lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, yang dapat menyebabkan penyumbatan arteri dan menghambat aliran darah ke jantung.
BACA JUGA: Kenali Faktor yang Mempengaruhi Gangguan Kesehatan Mental dan Cara Mengatasinya
Selain itu, daging merah juga mengandung senyawa yang disebut trimetilamina N-oksida (TMAO), yang terbentuk ketika usus memproses karnitin dan kolin yang ada dalam daging merah.
Tingkat TMAO yang tinggi telah dikaitkan dengan peningkatan risiko aterosklerosis, yaitu pengerasan dan penyempitan arteri yang dapat menyebabkan serangan jantung.
Oleh karena itu, banyak ahli kesehatan merekomendasikan untuk membatasi konsumsi daging merah dan memilih sumber protein lain yang lebih sehat, seperti ikan, unggas tanpa kulit, atau protein nabati.
2. Mentega
Sudah jadi rahasia umum kalau mentega punya kandungan kolesterol yang tinggi dan bisa memicu sakit jantung. --freepik
Penderita penyakit jantung juga tidak boleh makan butter atau mentega. Mentega mengandung lemak jenuh yang tinggi, dan konsumsi berlebihan dari lemak jenuh ini dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.
Kolesterol yang tinggi, terutama jenis kolesterol LDL (Low-Density Lipoprotein), berhubungan erat dengan peningkatan risiko penyakit jantung.