HARIAN DISWAY - Setiap tanggal 30 Mei diperingati sebagai Hari Sklerosis Ganda Sedunia atau World Multiple Sclerosis Day.
Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap penyakit sklerosis ganda serta para penderitanya. Namun, apa sih sklerosis ganda itu dan apa sejarah di balik peringatan ini? Simak informasi berikut.
Sejarah Hari Sklerosis Ganda Sedunia
Multiple Sclerosis International Federation (MSIF) didirikan pada 1967 sebagai badan internasional yang bekerja sama dengan organisasi Multiple Sclerosis (MS) nasional di berbagai negara. MSIF merayakan Hari Sklerosis Ganda Sedunia kali pertama pada 2009.
BACA JUGA:Indonesia Penyumbang Kasus Malaria Terbesar Kedua di Asia, Nomor Satunya...
MSIF mencetuskan Hari Sklerosis Ganda Sedunia untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit ini dan meningkatkan kepedulian terhadap para penderitanya.
HARI sklerosis ganda sedunia 30 Mei: sejarah peringatan, gejala, dan cara mencegahnya.-John Hopkins University-
Kegiatan peringatan berlangsung sepanjang bulan Mei hingga awal Juni. Pada peringatan pertamanya, MSIF berhasil mengajak ribuan orang di seluruh dunia untuk berpartisipasi dalam kampanye yang mereka kembangkan.
Kampanye ini memberikan fleksibilitas bagi individu dan organisasi untuk mencapai berbagai tujuan. Ini termasuk menjadi wadah bagi komunitas sklerosis ganda untuk saling berbagi cerita dan meningkatkan kesadaran, serta mengajak semua orang yang hidup dengan penyakit ini untuk ikut serta.
BACA JUGA:5 Manfaat Susu Kedelai untuk Ibu Hamil
BACA JUGA:5 Manfaat Tanaman Legundi bagi Kesehatan Tubuh
Menurut WHO, tema Hari Sklerosis Ganda Sedunia tahun ini adalah Diagnosis, dengan kampanye bertajuk My MS Diagnosis. Merka juga mengusung tagline Navigating MS together.
"Kampanye ini mendorong diagnosis dini dan akurat bagi semua orang yang hidup dengan sklerosis ganda. Fokusnya adalah pada tantangan global dalam mendiagnosis penyakit ini," jelas pernyataan WHO yang dikutip di situs resminya.
Selain itu, kampanye ini juga menekankan pentingnya pelatihan yang lebih baik bagi tenaga kesehatan, penelitian baru, dan kemajuan klinis dalam mendiagnosis sklerosis ganda.
BACA JUGA:Kenali Faktor yang Mempengaruhi Gangguan Kesehatan Mental dan Cara Mengatasinya