Jangan Terlena! 5 Penyakit yang Mengintai Jika Terlalu Banyak Konsumsi Mi Instan

Kamis 13-06-2024,11:12 WIB
Reporter : Meila Rizqya Putri Yosenda
Editor : Heti Palestina Yunani

BACA JUGA: 5 Manfaat Oatmeal untuk Kulit

Kandungan pengawet dan bahan kimia lainnya dalam mi instan juga dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang, termasuk hipertensi. Oleh karena itu, konsumsi mi instan sebaiknya dibatasi dan diimbangi dengan pola makan yang lebih sehat untuk menjaga tekanan darah tetap normal.

3. Gangguan pencernaan


Kandungan bahan pengawet dan zat aditif di dalam mi instan bisa sebabkan gangguan pencernaan jika dikonsumsi secara berlebihan. --istockphoto

Mengonsumsi mi instan secara berlebihan dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan. Mi instan mengandung bahan pengawet dan aditif seperti monosodium glutamat (MSG) yang dapat mengiritasi lapisan lambung dan menyebabkan peradangan. 

Kandungan garam yang tinggi dalam mi instan juga dapat mengganggu keseimbangan elektrolit dalam tubuh, menyebabkan retensi cairan dan tekanan darah tinggi, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi fungsi pencernaan. 

BACA JUGA: Tak Hanya Rasanya yang Gurih, Daging Belut Punya Banyak Manfaat untuk Tubuh, Apa Saja?

Selain itu, mi instan umumnya rendah serat, yang penting untuk kesehatan pencernaan. Kekurangan serat dapat menyebabkan sembelit dan memperlambat gerakan usus. Penggunaan minyak yang digunakan untuk menggoreng mi juga dapat membuat makanan sulit dicerna dan meningkatkan beban kerja sistem pencernaan. 

Oleh karena itu, mengonsumsi mi instan terlalu sering dapat menyebabkan berbagai masalah pencernaan seperti gastritis, sembelit, dan gangguan usus lainnya.

4. Gangguan hati


Salah satu hal yang bisa jadi penyebab gangguan hati adalah dengan mengonsumsi mi instan secara berlebihan dan terlalu sering yang tidak baik untuk kesehatan tubuh. --healthy

Mengkonsumsi mi instan terlalu sering dapat menyebabkan gangguan hati karena mi instan umumnya mengandung bahan-bahan yang tidak sehat jika dikonsumsi berlebihan. Mi instan biasanya tinggi akan garam, lemak jenuh, dan pengawet yang bisa menimbulkan tekanan pada hati. 

BACA JUGA: Manfaat Jamur Tiram untuk Kesehatan Tubuh yang Tak Boleh Dilewatkan

Garam dalam jumlah besar dapat menyebabkan retensi cairan dan meningkatkan tekanan darah, yang pada gilirannya dapat memperberat kerja hati. Selain itu, lemak jenuh dapat menumpuk dalam hati, menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai perlemakan hati atau steatosis.

Pengawet dan bahan kimia lain yang sering ditemukan dalam mi instan juga dapat merusak sel-sel hati dan mengganggu fungsinya.

Akumulasi dari faktor-faktor ini dapat mengarah pada kerusakan hati jangka panjang, termasuk peradangan hati (hepatitis), sirosis, dan bahkan risiko peningkatan kanker hati.

Kategori :