HARIAN DISWAY - Di depan 1500 orang yang intens bergerak bersama koperasi di Jawa Timur, Ketua Umum Dekopin Dr. Sri Untari Bisowarno menegaskan kembali komitmennya terkait kekuatan dan posisi koperasi di masa depan di Indonesia.
Dia mengungkapkan bahwa koperasi tidak perlu takut atas berbagai tantangan persoalan yang selama ini cendrung mengancam keberlangsungan koperasi. “Sebagai organisasi tunggal gerakan koperasi memiliki fungsi advokasi akan terus memperjuangkannya,” katanya.
Hal itu disampaikan Sri Untari dalam Gebyar Puncak Peringatan Hari Koperasi (Harkop) ke-77 Provinsi Jawa Timur digelar oleh Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Jawa Timur di Hotel Selecta, Batu, pada Senin, 22 Juli 2024.
BACA JUGA: Semangat Gotong Royong, Pemkot Surabaya Optimistis Koperasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Dia mengingatkan bahwa Dekopin memiliki fungsi advokasi, edukasi, dan fasilitasi. Jika ada persoalan yang berkaitan dengan koperasi, tentunya Dekopin tidak akan tinggal diam. Kami akan terus memperjuangkannya,” katanya.
Bahkan upaya Dekopin itu tak berhenti di situ. Pihaknya punya cara lain untuk mengamankan posisi koperasi di Indonesia. “Jika melalui jalur hukum kami masih belum berhasil, kami akan menempuh jalur yang lain," ujarnya.
Rangkaian peringatan Harkop ke-77 oleh Dekopin Wilayah Jawa Timur. Sebelumnya ada juga sarasehan yang dihadiri mantan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak. Peringatan juga dimeriahkan dengan bazar produk UMKM dan koperasi. -Mohammad Nurwahyudi-HARIAN DISWAY
Dalam kesempatan itu, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur itu menyampaikan harapannya agar gerakan koperasi perlu menyiapkan SDM yang tangguh dan mumpuni. Terutama yang mampu beradaptasi terhadap teknologi.
BACA JUGA: Dampingi Pelaku Koperasi, Pemkot Surabaya Luncurkan Aplikasi Awasi Boyo
Tidak hanya itu, kaderisasi juga mendapat perhatian dari Sri Untari. Menurut perempuan ayu berjilbab itu, gerakan koperasi menyiapkan kader-kader koperasi sejak dini agar menjaga keberlangsungan koperasi ke depan.
"Kita harus menyiapkan SDM dan kader koperasi yang memiliki kemampuan dalam beradaptasi dengan teknologi agar koperasi mampu bersaing dengan badan usaha yang lain," ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sri Untari menyaksikan penandatanganan MoU antara Dekopinwil Jatim dengan PT. Telkomsel, PT. Arsynergy Nix Indonesia, Dekopinwil Sulawesi Utara, dan memfasilitasi MoU antar KUD Sulawesi Utara dengan Koperasi Berkah Telur Blitar.
Atas capaian itu Sri Untari mengapresiasi langkah Dekopinwil Jatim yang telah menjalankan fungsi fasilitasi dengan melakukan MoU dengan beberapa pihak. "Ini sangat luar biasa dan menarik. Ini akan sangat menguntungkan dan meningkatkan usaha koperasi," terangnya.
Sementara itu, Ketua Dekopin wilayah Jatim Slamet Sutanto mengatakan bahwa MoU tersebut merupakan solusi dan jawaban atas berbagai tantangan yang saat ini dihadapi koperasi. Pihaknya optimistis MoU tersebut akan meningkatkan posisi koperasi semakin strategis.
"Saya yakin bahwa ke depan koperasi akan menjadi primadona yang diminati oleh berbagai pihak. Intinya adalah selama kerja samanya menguntungkan kedua belah pihak, kami akan menyutujuinya," tegasnya.