Cheng Yu Pilihan Produser KLIK Radio 101,9 FM Meinara Iman Dwihartanto, S.H., M.H: Yan Bi Xin, Xing Bi Guo

Senin 03-06-2024,07:27 WIB
Reporter : Novi Basuki & Anna Quan Wong
Editor : Heti Palestina Yunani

HARIAN DISWAY - Dalam dunia yang penuh dinamika politik, tidak sulit untuk menemukan individu yang seringkali mengatakan satu hal tetapi melakukan hal yang sebaliknya.

Di negeri Konoha, contohnya, para politikus kerap kali dicap sebagai sosok yang tidak konsisten antara ucapan dan perbuatan mereka. Fenomena ini menjadi sorotan banyak pihak, namun untungnya kita masih bisa berbicara bebas tanpa takut ditangkap seperti di beberapa negara lainnya.

BACA JUGA: Cheng Yu Pilihan Anggota DPD RI Terpilih 2024-2029 Dr Lia Istifhama MEI: Zhu Ren Wei Le

Kondisi ini membuat banyak orang setuju bahwa konsistensi antara kata dan tindakan merupakan hal yang langka namun sangat dibutuhkan. Salah satu tugas penting dari seorang pemimpin adalah memberikan teladan yang baik.

Mereka harus dapat dipercaya, artinya apa yang mereka katakan harus sesuai dengan apa yang mereka lakukan. Ini sejalan dengan ajaran filsuf besar Konfusius yang menyatakan, "君子耻其言而过其行" (jūn zǐ chǐ qí yán ér guò qí xíng).

Artinya orang bijak akan malu bila ucapannya tidak sesuai dengan kelakuannya. Konfusius, yang lahir 551 tahun sebelum Masehi, juga pernah mengatakan, "先行其言而后从之" (xiān xíng qí yán ér hòu cóng zhī), yang berarti orang bijak akan melakukan dulu baru mengatakan.

Ajaran ini menekankan pentingnya tindakan yang mendahului ucapan, sebuah prinsip yang sangat relevan di tengah maraknya ketidaksesuaian antara kata dan perbuatan dalam kehidupan sehari-hari.

Nilai-nilai kebijaksanaan ini juga tercermin dalam kitab Amsal 23:15-16 yang menyatakan, "Hai anakku, jika hatimu bijaksana, hatiku juga bersukacita. Jiwaku bersukaria, kalau bibirmu mengatakan yang jujur." Ungkapan ini menggarisbawahi kebahagiaan yang timbul dari kebijaksanaan dan kejujuran.

BACA JUGA: Cheng Yu Pilihan Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi dr. Febrian Brahmana, M.Ked.Klin.,SpOT(K) Hip & Knee: Zuo Shan Jiang Xiang

Dalam konteks ajaran Islam, Al-Qur'an surat As-Shaff ayat 2 menegaskan, "Hai orang-orang yang beriman, kenapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?" (yaa ayyuhalladziina aamanuu, lima taquuluuna maalaa taf'aluun).

Ayat ini mengecam ketidaksesuaian antara ucapan dan tindakan, mengingatkan umat untuk selalu berintegritas. Menggali lebih dalam prinsip-prinsip ini, kita menemukan sosok Meinara Iman Dwihartanto, S.H., M.H., Produser KLIK Radio 101,9 FM, Surabaya.

Meinara dikenal memegang teguh moto hidupnya, "Teach what you do, do what you teach," yang berarti "言必信,行必果" (yán bì xìn, xíng bì guǒ): apa yang dikatakan harus bisa dipercaya, dan apa yang dilakukan harus tak tergoyahkan.

BACA JUGA: Cheng Yu Pilihan Guru Besar Bidang Hukum Universitas Pelita Harapan Prof. Dr. Jur. Udin Silalahi, SH, LLM: Huang Tian You Yan

Prinsip ini menunjukkan betapa pentingnya kejujuran dan konsistensi dalam kehidupan pribadi dan profesional. Dengan menjadikan prinsip-prinsip ini sebagai pedoman hidup, diharapkan setiap individu, terutama para pemimpin dan public figure, dapat memberikan contoh nyata tentang integritas dan kejujuran.

Mengutip kata-kata Meinara, "Teach what you do, do what you teach," mari kita semua berkomitmen untuk menjadi pribadi yang perkataan dan tindakannya selalu sejalan. (*)

Kategori :