Naik Haji Bersama Mabruro (10): Gelar Istighosah, Fokus Persiapan untuk Armuzna

Jumat 14-06-2024,07:48 WIB
Reporter : Mohamad Nur Khotib
Editor : Salman Muhiddin

Sehari lagi, rangkaian puncak ibadah haji di Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina) bakal berlangsung. Diawali dengan wukuf di Arafah pada Sabtu, 15 Juni 2024. Berlanjut esoknya mabit di Muzdalifah dan melontar jumrah di Mina. Para jamaah haji khusus Mabruro Tour & Travel pun sudah bersiap-siap.

Hati para jamaah haji khusus Mabruro sudah dag-dig-dug. Fisik sudah disiapkan lebih matang. Selepas salat Subuh berjamaah, mereka berkumpul di depan Hotel Suites Almaqam, Kamis, 13 Juni 2024. 

Tentu untuk senam bersama pagi hari. Durasinya masih sama: 1 jam. Instrukturnya juga masih sama yaitu Dede Darmawan bin Moch Saleh, salah seorang jamaah yang berprofesi sebagai polisi.

Semangat para jamaah sama sekali tak kendor. Malah makin meningkat ketimbang sehari sebelumnya. Niat haji mereka makin menguat. Itu dibuktikan dengan komitmen untuk terus menjaga fisik tetap prima.

“Setelah senam, semua jamaah masih seperti kemarin, lanjut jalan-jalan santai,” ungkap Pembimbing Ibadah Haji Khusus Mabruro Tour & Travel KH Mochamad Misbach saat dihubungi, kemarin.

BACA JUGA:Naik Haji Bersama Mabruro (9): Mulai Rutin Senam Riang Jelang Puncak Ibadah Haji

Seperti gerakan senam, jalan-jalan itu juga ringan saja. Mereka memanfaatkan jalan yang menanjak di depan hotel. Naik lalu turun lagi. Jalan kaki sekitar 500 meter. Cukup untuk sesi pendinginan seusai senam.

Setiba di hotel, para jamaah tidak langsung kembali ke kamar. Ada yang lanjut sarapan. Ada juga yang duduk santai di depan hotel. Bercengkerama satu sama lain.

Menurut Misbach, aktivitas pagi ini sangat membantu para jamaah untuk mengusir rasa bosan. Kejenuhan karena menetap di hotel transit tak mereka rasakan. Sebab, program Mabruro sendiri memang dirancang beragam.


Semangat para jamaah haji untuk menjaga kebugaran fisik dengan senam setiap pagi di depan Hotel Suites Almaqam.-Mabruro for Harian Disway-

“Penting sekali kegiatan seperti ini biar jamaah nggak jenuh,” katanya. Suasana hati para jamaah harus tetap gembira. Harus dipenuhi rasa syukur. Supaya fisik mereka juga terjaga dengan baik.

Manajemen itulah yang menjadi tantangan tersendiri bagi petugas Mabruro. Merancang program kegiatan yang mampu menjaga spirit para jamaah. Tentu, Mabruro sudah berpengalaman.

BACA JUGA:Naik Haji Bersama Mabruro (8): Kekompakan Jamaah Dipupuk Setiap Hari

Pembekalan ibadah haji pun makin difokuskan. Setelah salat Ashar berjamaah, Misbach menyampaikan materi terkait persiapan ibadah di Armuzna. Kali ini mengerucut pada tuntunan dalam melaksanakan wukuf di Arafah.

“Karena wukuf salah satu rukun haji. Kalau jamaah tidak melaksanakannya, maka hajinya nggak sah,” terang lelaki asal Rangkah, Surabaya, itu. Momen wukuf di Arafah ini sangat berharga. Doa-doa yang dipanjatkan bakal berpeluang besar terkabul.

Saking berharganya, tanah Arafah tidak akan berarti apa-apa bila tak digunakan untuk pelaksanaan wukuf oleh seluruh jamaah haji. Sebab, pada hari-hari biasa, Arafah hanyalah tanah yang tandus.

Kategori :