HARIAN DISWAY - Seusai menempuh pendidikan adalah hal yang diidamkan oleh banyak mahasiswa. Tidak jarang dari mereka selalu menanti hari kelulusan tersebut. Namun, setelah hari itu tiba, apa yang terjadi?
Banyak dari mereka yang mendapat tekanan sosial dan mengalami depresi. Bayangan ideal sebagian masyarakat bagi orang yang telah menyelesaikan pendidikan tinggi semestinya lekas memiliki pekerjaan tetap. Bagi para fresh graduate, bayangan tersebut menjadi tekanan. Ada banyak kesulitan dan lika-liku yang tidak diketahui masyarakat saat mereka mencari pekerjaan. Sekalipun lulusan sarjana, tidak bisa dijadikan tolok ukur mudah untuk mencari pekerjaan. BACA JUGA: Seleksi CPNS 2024: Fresh Graduate Siap-Siap Ditempatkan di IKN Kebanyakan para fresh graduate merasa harus segera membantu ekonomi keluarga dan tidak mau terus menjadi beban. Semua itu menjadi pressure tersendiri bagi mereka yang tak mudah dhindari apalagi mencari solusinya. Selain itu masih ada lagi masalah lain yakni tekanan masyarakat yang menyatakan bahwa sekolah tinggi harusnya memperoleh pekerjaan dengan gaji tinggi. Hal itu tentu saja menambah beban pikiran para fresh graduate. Tekanan yang sering muncul menyebabkan mereka gampang mengalami depresi dan mudah berputus asa. Sehingga tak jarang banyak dari mereka yang memilih untuk menjadi pengangguran. Pikir mereka, nanti ada jalan keluarnya. BACA JUGA: Angka Pengangguran Tertinggi Ada di Lulusan SMK Ekspektasi masyarakat pada para fresh graduate untuk segera mencari pekerjaan sesuai dengan skill selama menempuh pendidikan itu tak jarang malah membuat mereka mencari pekerjaan yang lintas bakat hanya demi segera mendapat pekerjaan. Apalagi di zaman sekarang ini mencari pekerjaan sangatlah tidak mudah. Pekerjaan yang biasanya bisa dikerjakan manusia, kini sudah digantikan oleh AI. Sehingga semakin sedikit lowongan pekerjaan yang dibuka untuk tenaga manusia. Sekalipun ada lowongan pekerjaan, setiap perusahaan memberikan banyak tahapan seleksi yang harus dilalui. Belum lagi jika lamaran ditolak oleh perusahaan dan sulit mendapat panggilan interview. BACA JUGA: Info Loker Surabaya! RSUD Surabaya Timur Butuh Banyak Pegawai, Rampung Tahun ini Namun, perlu diketahui oleh semua orang bahwa sulitnya fresh graduate itu mendapat pekerjaan tak hanya berasal dari faktor di atas ya. Masih ada beberapa faktor lainnya yaitu sebagai berikut yang harus dipahami. Apa sajakah itu? 1. Kesulitan menemukan pekerjaan yang sesuai Fresh graduate kebanyakan kesulitan menemukan minat mereka dalam mencari pekerjaan. Hal ini biasanya didorong oleh kurangnya pengetahuan mereka terhadap kemampuan yang dimiliki apalagi yang sesuai dengan yang telah dipelajari. Sehingga hal ini membuat mereka frustasi karena apa yang tersedia kadang tak match dengan bidang maupun minat yang mereka inginkan. Akhirnya karena terus menunggu, akibatnya mereka tak kunjung mendapat pekerjaan yang sesuai. BACA JUGA: Career Talk dan Job Fair yang Digelar FISIB Universitas Trunojoyo Madura Jembatani Mahasiswa Akhir Menuju Dunia Kerja 2. Beberapa perusahaan tidak tertarik merekrut pegawai fresh graduate Banyak perusahaan yang memilih untuk mencari calon pegawai dengan memiliki banyak pengalaman di bidangnya. Perusahaan tidak ingin merekrut mereka karena kurangnya pengalaman dan tidak ingin mengajari pegawai dari awal. Tak heran ya karena yang fresh graduate sering disangka bisa memperlambat proses produksi mereka. Untuk menghadapi berbagai tekanan sosial ini para fresh graduate bisa melakukan beberapa opsi yang bisa dilakukan para fresh graduate ini. Pertama, mulailah menekuni hobi sesuai minat dan kemampuan untuk mengembangkan keterampilan dan mencari pekerjaan yang sesuai. Kedua, aktiflah mengikuti pelatihan khusus untuk mendapatkan keterampilan tertentu. BACA JUGA: Prospek di Dunia Kerja bagi Lulusan S-2 dan S-3 Ketiga, mengikuti program karier pengembangan untuk mengembangkan keterampilan dan mencari pekerjaan yang sesuai dengan minat. Selama proses mendapatkan semua itu bukan tidak mungkin akan ada peluang yang datang. Dengan melakukan berbagai kegiatan di atas fresh graduate dapat mengatasi tekanan tak kunjung mendapatkan pekerjaan. (*) Artikel ini ditulis oleh Anik Zulfia, mahasiswa UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, peserta Magang Regular di Harian DiswayTak Kunjung Dapat Pekerjaan Jadi Tekanan Sosial buat Fresh Graduate, Apa Solusinya?
Selasa 13-08-2024,10:38 WIB
Editor : Heti Palestina Yunani
Kategori :