HARIAN DISWAY - Ilmu agama adalah ilmu yang sangat penting untuk diberikan kepada anak sejak usia dini untuk mendidik anak meyakini Allah SWT. Untuk memperkenalkan segala larangan dan perintah-Nya, memahami, dan membedakan hal yang baik dan buruk.
Pendidikan agama sejak dini untuk menyempurnakan, membersihkan, menyucikan, serta membawa hati anak untuk dekat kepada Allah SWT dan menjadikan anak lebih bermoral dan memiliki budi pekerti yang baik. Diharapkan pembelajaran sejak dini ini bisa menjadi benteng kepribadian dan bekal hidup untuk bersaing di era saat ini. Pembelajaran ini merupakan bagian dari proses interaksi dan pengenalan yang berlangsung antara orang tua dan anak. BACA JUGA: Semarak Warna di Pendopo Purworejo Pasuruan, Ratusan Anak Ikuti Lomba Mewarnai Akidah, akhlak, dan ibadah harus diajarkan orang tua ke anaknya. Dalam mengajarkan anak perlu menggunakan strategi dan metode yang baik sesuai dengan karakter anak. Buatlah kesan menyenangkan dan rileks agar anak tidak merasakan tertekan. Orang tua harus sabar dan penuh kasih sayang untuk mengajar anak. 1. Dalam bidang akidah Orang tua wajib mengajarkan bahwa hanya satu zat yang disembah yaitu Allah swt. Selain itu, dalam bidang ini orang tua harus mengajarkan tentang malaikat beserta tugasnya, nabi dan rasul yang wajib diketahui, adanya hari akhir, dan qada qadar. Hal ini bertujuan agar sejak dini di dalam hati anak terdapat keyakinan dan keimanan. Orang tua bisa mengajarkan akidah ini menggunakan syair atau lagu yang nadanya mudah diingat oleh anak. BACA JUGA: Orang Tua Harus Bijak Mengarahkan Penggunaan Gawai oleh Anak 2. Dalam bidang ibadah Orang tua harus mengajarkan salat fardu yang wajib dilaksanakan oleh semua umat muslim. Anak-anak harus mulai dilatih untuk beribadah sejak dini, karena biasanya anak yang diajarkan ibadah mulai pada usia remaja akan malas. Maka ibadah harus ditanamkan sejak dini. Selain itu, orang tua juga harus menyampaikan ibadah lainnya seperti salat sunah, puasa wajib, puasa sunah, tadarus, dan ibadah lainnya. Ajarkan ibadah secara bertahap kepada anak, karena keistiqomahan dalam beribadah membutuhkan waktu yang relatif lama. Perlu adanya kesabaran dan ketelatenan orang tua untuk mengajarkan anak beribadah. BACA JUGA: Single Parent? Jangan Khawatir Soal Merawat Anak, Begini Kiatnya 3. Dalam bidang akhlak Orang tua memberikan contoh yang praktis. Karena setiap tindakan orang tua akan ditiru oleh anaknya. Sehingga orang tua harus berhati-hati dalam bersikap dan bertindak dihadapan anak. Akhlak ini adalah implementasi dari pembelajaran akidah dan ibadah yang sudah diajarkan sebelumnya. Sedari dini anak mulai diajarkan untuk bersedekah, belajar menghafal doa sehari-hari, membiasakan berbuat baik, mengawali kegiatan dengan membaca basmallah, membantu orang yang membutuhkan, dan kegiatan positif lainnya. BACA JUGA: Anak Sulit Memperhatikan dan Berkonsentrasi? Berikut 7 Tip Mengatasinya Selain akidah, ibadah, dan akhlak anak juga perlu dajarkan keterampilan agar nanti menjadi anak yang mandiri. Keterampilan ini akan membawa anak untuk mengetahui pada minat dan bakat yang dimilikinya. Dalam hal ini peran orang tua sangat besar, karena keterampilan yang diajarkannya hari ini akan menentukan masa depan anaknya. Orang tua harus membantu anaknya memilih keterampilan yang diminati. Anak adalah kado terbesar dan terindah yang Allah swt berikan, jadi rawatlah mereka sebaik mungkin dengan kesabaran dan ketelatenan. Bentuk anak menjadi seorang yang berkarakter dan berakhlakul karimah agar bisa menjadi generasi emas di dunia dan akhirat. (*) Artikel ini ditulis oleh Anik Zulfia, mahasiswa UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, peserta Magang Regular di Harian DiswayIslamic Parenting: Mengajarkan Anak Ilmu Agama Sejak Dini
Senin 12-08-2024,10:30 WIB
Editor : Heti Palestina Yunani
Kategori :