Kisah di Balik Lukisan Karya Raden Saleh tentang Penangkapan Pangeran Diponegoro

Jumat 14-06-2024,21:12 WIB
Reporter : Anik Zulfia
Editor : Heti Palestina Yunani

HARIAN DISWAY - Lukisan penangkapan Pangeran Diponegoro adalah lukisan karya Raden Saleh yang dibuat pada 1857. Raden Saleh adalah seorang maestro lukis Indonesia. Ia merupakan pelukis asal Indonesia yang memiliki etnis Arab-Jawa.

Lukisan ini merupakan karya pertama Raden Saleh yang menjadi sejarah pertama di Asia Tenggara di antara sejarah lukisan aliran Eropa. Lukisan penangkapan Pangeran Diponegoro dibuat dengan cat minyak yang kemudian dibingkai dengan kayu berukir. 

Menggambarkan peristiwa tragis yang membuat Belanda berhasil mengklaim kemenangan dalam perang Jawa. Peristiwa penangkapan ini terjadi pada 28 Maret 1830. Lukisan ini sangatlah terkenal karena dipandang sebagi simbol perlawanan terhadap Belanda. 

BACA JUGA: Lukisan Bergaya Pop Art Karya Vincent Prijadi Purnomo Ini Unik, Simak Ya!

Peristiwa penangkapan Pangeran Diponegoro pada 28 Maret 1830 menandai berakhirnya perang Diponegoro sejak 1825. Pada 1835 Pieneman ditugaskan untuk mendokumentasikan momen penangkapan Pangeran Diponegoro oleh pemerintah Belanda.

Dalam lukisan tersebut tergambar Pangeran Diponegoro berdiri di bawah Letnan Jenderal de Kock dengan mengenakan baju putih panjang dengan kepala menghadap ke depan, tangan kiri terbuka.

BACA JUGA: Chairil Anwar di Balik Lukisan Affandi

Pada saat itu Pangeran Diponegoro ditangkap setelah jatuh pada perangkap Belanda. Pada 28 Maret 1830, Pangeran Diponegoro mendatangi rumah Residen Kedu di Magelang untuk memenuhi undangan Belanda.

Guna membicarakan kemungkinan gencatan senjata. Tapi Pangeran Diponegoro justru ditangkap dan diasingkan. Pada 1856 Raden Saleh mulai membuat kembali menggambar sketsa lukisan dengan kisah serupa dan selesai dalam setahun kemudian.

Raden Saleh memberi judul lukisan tersebut Ein Historisches Tableau, die Gefangennahmen des Javanischen Hauptling Diepo Negoro. Artinmya lukisan bersejarah tentang penangkapan seorang pemimpin jawa Diponegoro.

BACA JUGA: Kontrasnya Dua Sisi Hence Virgorina yang Tertuang dalam Pameran Lukisan Dua Sisi

Dalam lukisan Raden Saleh, ia berusaha menjelaskan bahwa peristiwa tersebut bukanlah penyerahan diri Pangeran Diponegoro, melainkan penangkapan Pangeran Diponegoro.

Hal ini digambarkan dengan tidak adanya bendera Belanda pada lukisannya, Pangeran Diponegoro digambarkan mengadah keatas, ditangisi pengikutnya, dan di sampingnya berdiri Jenderal de Kock yang tampak berwajah arogan.

Karena sebelum ini pada lukisan Pieneman, Pangeran Diponegoro digambarkan sangat pasrah dan disebut menyerahkan diri kepada Jenderal de Kock dan membuat Belanda menang.

Serta terdapat bendera Belanda yang berkibar di atas yang mendatangkan kemenangan Belanda. Dalam lukisan Pieneman diberi judul “Penyerahan diri Diponegoro”.

Kategori :