BPBD Jatim Bentuk Desa Tanggap Bencana di Lereng Gunung Semeru

Sabtu 15-06-2024,15:55 WIB
Reporter : Novia Herawati
Editor : Taufiqur Rahman

SURABAYA, HARIAN DISWAY -  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur akan membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana) khusus untuk kawasan lereng Semeru.

Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya bencana seperti guguran awan panas, maupun banjir lahar dingin dan lahar hujan.

Desa-desa seperti Desa Kutorenon di Kecamatan Sukodono, Desa Selokbesuki di Kecamatan Sukodono, dan Desa Kloposawit di Kecamatan Candipuro, menjadi sasaran dari program Desa Tangguh Bencana.

"Seperti yang diketahui, saat terjadi  banjir lahar dingin, 18 April 2024 lalu, dari sekian desa yang terdampak, Desa Kloposawit dan Desa Kutorenon tercatat cukup parah," ucap Analis Kebencanaan BPBD Jatim Dadang Iqwandy, Sabtu, 15 Juni 2024. 

BACA JUGA:Gerak Cepat PLN Lakukan Pemulihan Terdampak Banjir Lahar Semeru, Berikan Bantuan Kepada Warga Juga

Selain kerugian material yang signifikan (dua jembatan terputus) di Desa Kloposawit, Dadang menyebut ada dua korban jiwa yang berasal dari dusun Jurang Geger, Desa Kloposawit.

Dampak di Desa Kutorenon juga tidak kalah parah. Akibat banjir lahar dingin, sedikitnya 275 rumah terendam lumpur dan serpihan pepohonan.

Selain Lumajang, BPBD juga telah menetapkan tiga wilayah sasaran yang akan dibentuk Desa Tangguh Bencana (Destana). 

"Memasuki minggu kedua bulan Juni, sasaran beralih ke Kabupaten Bangkalan, Sampang, Lumajang, dan Kota Pasuruan," ujar Dadang.


Pembukaan Destana Desa Kutorenon, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.-Humas BPBD Jawa Timur.-

Sementara itu, Kalaksa BPBD Lumajang, Patria Dwi Hastiadi menyampaikan apresiasinya atas penunjukan tiga desa di Lumajang sebagai fokus Destana 2024. 

"Mengingat desa-desa tersebut seringkali menjadi korban utama bencana alam, seperti banjir lahar dingin Gunung Semeru," ucap Patria dalam acara pembukaan Destana di Desa Kutorenon, Kabupaten Lumajang.

BACA JUGA:Dua Orang Meninggal Akibat Banjir Lahar Dingin Semeru di Kali Regoyo, Satu Orang Tertimbun Longsor

Masyarakat di desa-desa yang ditetapkan sebagai sasaran Destana akan menerima pelatihan selama tujuh hari. Mereka akan mendapatkan pemahaman seputar kebencanaan dan upayanya.

"Ikuti (pelatihan) dengan baik dan aktif, karena apa yang diajarkan para fasilitator nanti akan sangat bermanfaat bagi panjenengan semua," tandas Patria.

Kategori :