Dua Orang Meninggal Akibat Banjir Lahar Dingin Semeru di Kali Regoyo, Satu Orang Tertimbun Longsor
Banjir Lahar Dingin dan Longsor di Wilayah Gunung Semeru Sebabkan 9 Kecamatan Terdampak, 3 Warga Meninggal Dunia--BNPB
LUMAJANG, HARIAN DISWAY - 3 orang warga Kabupaten LUMAJANG tewas dalam insiden banjir lahar dingin dan longsor pada Kamis, 18 April 2024.
Banjir dan longsor dipicu hujan dengan intensitas tinggi yang melanda wilayah kaki Gunung Semeru.
Aliran lahar dingin yang cukup deras utamanya terjadi di Daerah Aliran Sungai (DAS) Regoyo, DAS Mujur, dan DAS Glidik di Kabupaten Lumajang meluap pada pukul 19.30 WIB.
Air sungai yang meluap merendam pemukiman warga di 9 kecamatan terdampak.
BACA JUGA:BNPB Serahkan Dukungan Penanganan Darurat Banjir Pasuruan: Sedimentasi Sungai Segera Dikeruk
BACA JUGA:Banjir Terjang Kabupaten dan Kota di Pasuruan, Dua Orang Meninggal Dunia
Sembilan kecamatan yang terdampak banjir lahar dingin tersebut antara lain Kecamatan Pronojiwo, Kecamatan Candipuro, Kecamatan Pasirian, Kecamatan Lumajang, Kecamatan Sukodono, Kecamatan Sumbersuko, Kecamatan Pasrujambe, Kecamatan Padang, dan Kecamatan Tempeh.
Per Kamis, 19 April 2024 pukul 18.00 WIB Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang melaporkan bahwa ada tiga korban meninggal dunia.
Dilaporkan satu warga meninggal dunia akibat tertimbun material longsor di Kecamatan Pronojiwo dan dua warga lainnya meninggal dunia akibat terbawa arus lahar dingin di Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Bencana banjir lahar dingin ini juga mengakibatkan satu unit motor, 24 unit DAM irigasi dan 17 jembatan rusak berat.
8 jembatan diantaranya putus total karena luapan lahar dingin di DAS Regoyo, DAS Mujur, dan DAS Glidik.
Bencana alam ini membuat akses jalan Nasional Lumajang-Malang via Piket Nol Pronojiwo terputus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: bnpb