HARIAN DISWAY - Salah satu mitos kecantikan yang sering terdengar adalah bahwa mencukur bulu akan membuatnya tumbuh kembali lebih tebal dan lebih gelap. Mitos ini telah ada selama bertahun-tahun.
Mungkin membuat banyak orang ragu untuk mencukur bulu mereka. Namun, apakah ada kebenaran di balik klaim ini? Mari kita telusuri fakta-fakta ilmiah untuk memahami apakah mencukur bulu benar-benar membuatnya tumbuh lebih tebal.
Asal Usul Mitos
Mitos bahwa mencukur bulu membuatnya tumbuh lebih tebal mungkin berasal dari persepsi visual dan perasaan setelah mencukur. Ketika kamu mencukur bulu, kamu memotong bagian bulu yang berada di atas permukaan kulit.
BACA JUGA: Yuk Kenali Perawatan Kulit Kering agar Tetap Segar dan Menawan
Bagian yang tersisa di bawah permukaan kulit adalah bagian yang lebih tebal dari bulu, dan ketika tumbuh kembali, ujungnya bisa terasa lebih kasar atau lebih tebal.
Selain itu, bulu yang baru tumbuh belum terkena paparan sinar matahari atau produk perawatan kulit, sehingga mungkin tampak lebih gelap.
Fakta Ilmiah
Penelitian ilmiah telah menunjukkan bahwa mencukur bulu tidak mempengaruhi ketebalan, warna, atau kecepatan pertumbuhannya. Bulu yang Anda cukur akan tumbuh kembali dengan ketebalan dan warna yang sama seperti sebelumnya.
BACA JUGA: Mengatasi Hiperpigmentasi, Berikut Pilihan Perawatan yang Efektif
Ini karena mencukur hanya memotong bagian luar bulu, bukan akar atau folikel di bawah kulit yang sebenarnya menentukan pertumbuhan bulu.
Menurut Mayo Clinic, mencukur tidak mempengaruhi ketebalan atau warna bulu karena folikel rambut di bawah kulit tetap tidak berubah. Folikel inilah yang mengontrol pertumbuhan rambut, termasuk ketebalan, warna, dan kecepatan pertumbuhannya.
Jadi, meskipun bulu yang tumbuh kembali mungkin terasa lebih kasar, ini hanya karena ujungnya yang tumpul akibat dicukur, bukan karena ada perubahan dalam struktur bulu itu sendiri.
Pengaruh Hormonal
BACA JUGA: Ini Manfaat Air Beras untuk Perawatan Kulit