SIDOARJO, HARIAN DISWAY - Anggota DPRD Jatim Khulaim Junaidi dikabarkan telah mendapat surat tugas untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sidoarjo dari PAN. Surat itu bernomor 293/PILKADA/V/2024. Surat itu ditandatangani tim pilkada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN.
Tiga orang dari tim pilkada DPP PAN yang menandatangani surat tersebut antara lain, Viva Yoga Mauladi, Yandri Susanto, dan Pangeran K Saleh. Dalam surat itu, Khulaim diberikan lima tugas oleh tim pilkada pengurus pusat partai.
Tugas itu yakni: mencari pasangan sebagai calon bupati Sidoarjo, mendapatkan koalisi partai politik, dan melakukan komunikasi internal untuk menggerakkan mesin partai, menjalankan kerja-kerja partai dan memenangkan pilkada 2024.
BACA JUGA: Sidoarjo dan Gresik Tak Masuk Pembahasan Koalisi PAN - Demokrat Jatim
Dikonfirmasi beberapa waktu lalu, Khulaim menegaskan akan menjalankan tugas yang diberikan dalam surat tersebut.
Hanya saja, ia mengaku tidak akan berambisi untuk bisa maju dalam kontestasi politik tahun ini. Tentunya akan mempertimbangkan komunikasi lintas partai politik dalam koalisi yang terbentuk nanti.
“Yang jelas partai akan mengambil keputusan jelang pendaftaran pada Agustus 2024 nanti,” katanya saat ditemui awak media, Minggu 23 Juni 2024.
Ketua DPW PAN Jatim Ahmad Riski Sadig menegaskan, itu belum surat rekomendasi. Baru surat tugas yang diberikan kepada Khulaim. Menurutnya, semua orang memiliki kesempatan yang sama. Termasuk kader PAN.
BACA JUGA: Subandi: Siap Kerja Siapa pun yang Diusung PKB di Pilkada Sidoarjo
“Beliau itu kader kami di PAN. Tentu, semua mendapat kesempatan yang sama untuk membuktikan diri diterima masyarakat dan partai politik pendukung. Kami berikan ruang sebesar-besarnya,” katanya, Selasa 25 Juni 2024.
Anggota DPR RI ini menegaskan, surat itu belum final. Khulaim diwajibkan untuk memenuhi kelima penugasan yang diberikan kepadanya. Sehingga, ketika Khulaim ingin surat tugas partai untuk pilkada Sidoarjo 2024 diberikan kepadanya, Khulaim harus lebih kerja keras.
“Itu kan surat tugas. Tentu yang menerima harus kerja lagi cari partai pendukung. Serta mencari pasangan. Terutama calon itu harus yang diterima oleh masyarakat. Elektabilitasnya tinggi. Jadi ya masih berproses saat ini mas,” ungkapnya.
Kondisi yang sama juga dialami oleh PDI Perjuangan Sidoarjo. Sampai saat ini, partai berlogo kepala banteng ini belum menentukan sosok yang akan diusung dalam pesta demokrasi lima tahunan itu di Kota Delta.
BACA JUGA: Plt Bupati Sidoarjo Dorong Sekolah Agar Mandiri Dalam Hal Keuangan