HARIAN DISWAY - Prancis berniat mengejar poin penuh saat menghadapi Polandia di matchday terakhir Grup D Euro 2024. Laga itu bakal digelar di Signal Iduna Park, Dortmund, nanti malam, 25 Juni 2024, pukul 23.00 WIB.
Prancis saat ini menduduki posisi kedua klasemen, di bawah Belanda. Kedua tim kuat itu sama-sama mengumpulkan 4 poin, hasil dari sekali menang dan sekali imbang. Belanda hanya menang selisih gol.
Namun, di bawah mereka ada Austria yang bertekad membuat kejutan. Jika Austria mengalahkan Belanda, dan Prancis gagal menang atas Polandia, situasi bakal sulit.
BACA JUGA:Efek Domino Italia vs Kroasia: Inggris, Prancis dan Belanda 'Wajib Sungkem' ke Azzurri!
Karena itu, memetik angka penuh menjadi sarat mutlak bagi Les Bleus (sebutan Prancis) jika ingin lolos sebagai juara Grup D. Dan demi ambisi tersebut, pelatih timnas Prancis Didier Deschamps siap menerjunkan kembali megabintangnya, Kylian Mbappe.
PREVIEW Prancis vs Polandia: Kylian Mbappe siap tempur, tapi mengeluh soal ini... Foto: Didier Deschamps dalam konferensi pers.-Kristof Kopsel-UEFA
"Kylian sangat bersemangat untuk terjun ke laga ini, ketika mengetahui bahwa kami harus mencatat hasil lebih bagus daripada Belanda melawan Austria untuk merebut posisi juara grup," papar Didier Deschamps dalam konferensi pers sebelum pertandingan, seperti dilansir Guardian.
Dalam turnamen besar, Didier Deschamps selalu mengistirahatkan beberapa pemainnya dalam pertandingan terakhir fase grup. Termasuk dalam Piala Dunia 2022 di Qatar lalu. Namun, saat itu posisi mereka sudah aman sejak matchday kedua.
BACA JUGA:Legenda Inggris Angkat Bicara Soal Gol Xavi Simons yang Dianulir: Prancis Beruntung!
BACA JUGA:Duh! Prancis Ompong Tanpa Mbappe, Begini Respons Didier Deschamps
Kali ini pun, sebenarnya Prancis sudah dipastikan lolos ke fase 16 Besar. Namun, Les Bleus benar-benar butuh mengunci posisi juara grup demi drawing yang lebih mudah di baak knockout nanti.
Sementara itu, Kylian Mbappe belum tampil lagi sejak hidungnya patah pada laga perdana Prancis di Euro 2024 melawan Austria.
"Ini sebenarnya saat yang ideal untuk mengistirahatkan pemain. Di Qatar aku mungkin melakukannya agak berlebihan. Tapi waktu itu kami tahu bahwa kami sudah mendapatkan posisi teratas di babak 16 besar," kata Deschamps. Saat itu, saking banyaknya pemain inti yang disimpan, Prancis kalah 0-1 oleh Tunisia di laga terakhir. Toh Prancis tetap menjadi juara grup.
BACA JUGA:Belanda vs Prancis 0-0: Gol Xavi Simons Dianulir, Les Bleus Diselamatkan VAR
"Yang kali ini berbeda. Karena kami tidak tahu apakah kami akan finis di posisi teratas," kata Deschamps. "Saya tidak suka melihat papan klasemen dan berpikir: 'Jika begini maka lawannya ini, jika ini yang terjadi, maka akan melawan itu'," paparnya.