Kemarin, para jamaah haji khusus Mabruro Tour & Travel melaksanakan umrah sunah ketiga. Sebagian jamaah lansia juga tetap semangat. Mereka pun menikmati sensasi tawaf dan sai dengan menumpang golf cart.
------
Umrah sunah ketiga kali ini agak berbeda. Tak semua jamaah ikut. Sebagian tetap tinggal di kamar hotel masing-masing. Baik yang menginap di Hotel Al Marwa Rayhaan by Rotana di Zam-zam Tower maupun di Hotel Al Shohada.
“Karena sebagian tidak boleh ikut sama dokter. Harus banyak istirahat,” terang Pembimbing Ibadah Haji Khusus Mabruro Tour & Travel KH Mochamad Misbach saat dihubungi, tadi malam, Selasa, 25 Juni 2024.
Ya, kata Misbach, segala program yang dijalankan untuk para jamaah memang mempertimbangkan semua aspek. Tidak dilakukan serampangan. Terutama kondisi fisik. Pembimbing wajib patuh dengan arahan dokter.
BACA JUGA:Naik Haji Bersama Mabruro (21): Ngalap Berkah ke Jabal Nur hingga Jabal Rahmah
BACA JUGA:Naik Haji Bersama Mabruro (20): Cuaca Panas, Tetap Semangat Badalkan Umrah
Kesehatan para jamaah menjadi prioritas. Apalagi, serangkaian ibadah haji yang sudah ditunaikan memang cukup menguras energi. “Jadi, tidak boleh dipaksakan, khawatir sakit juga,” terang Misbach.
Maka, jumlah jamaah yang ikut umrah pun sekitar 40 orang. Hanya menggunakan dua unit bus. Mereka berangkat dari hotel tepat pukul 08.00 pagi.
Keceriaan jamaah usai bermiqat di Masjid Tanim sekelum melangsungkan umrah sunnah.-Mabruro for Harian Disway-
Tempat miqat masih sama, yakni Masjid Tanim. Tidak ada yang khusus pada pelaksanaan umrah kali ini. Sama seperti sebelumnya. Ada yang meniatkan untuk umrah secara pribadi maupun membadalkan umrah untuk sanak famili hingga kerabat.
BACA JUGA:Naik Haji Bersama Mabruro (19): Ziarah, Belanja Parfum, dan Naik Kereta Gantung di Kota Thaif
BACA JUGA:Naik Haji Bersama Mabruro (18): Menginap di Zam-zam Tower, Bisa Lihat Kakbah dari Hotel
Semuanya berlangsung lancar tanpa kendala. Rangkaian umrah dimulai pukul 10.30 hingga 12.00 siang. Setelah itu, para jamaah tidak langsung kembali ke hotel. Melainkan menunggu azan Dzuhur.
“Sekalian salat jamaah. Sama seperti umrah sunah sebelumnya, kami salat di tempat sai, lantai dasar,” terang Misbach. Yang berbeda, imbuhnya, hanya pada saat tawaf dan sai. Sebagian jamaah lansia mencoba hal baru.