HARIAN DISWAY - Memilih antara baby carrier dan stroller bisa menjadi keputusan yang sulit bagi banyak orang tua. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup keluarga.
Artikel ini akan membahas berbagai aspek dari baby carrier dan stroller untuk membantu Anda menentukan pilihan mana yang lebih efektif untuk Anda dan bayi Anda.
Baby carrier memungkinkan orang tua melakukan aktivitas lain dengan tangan bebas, seperti berbelanja, bekerja di rumah, atau mengurus anak lainnya. -pinterest-
Baby Carrier: Kelebihan dan Kekurangan
BACA JUGA:Ibu Hamil Bisa Cegah Bayi Tertular HIV, Begini Caranya
Kelebihan Baby Carrier:
1. Dekat dengan Bayi: Baby carrier memungkinkan orang tua untuk tetap dekat dengan bayi. Kontak fisik ini bisa memperkuat ikatan emosional dan memberikan rasa aman bagi bayi.
2. Mobilitas Tinggi: Menggunakan baby carrier memberikan kemudahan bergerak, terutama di tempat-tempat yang tidak ramah stroller seperti tangga, jalan sempit, atau area ramai.
3. Bebas Tangan: Baby carrier memungkinkan orang tua melakukan aktivitas lain dengan tangan bebas, seperti berbelanja, bekerja di rumah, atau mengurus anak lainnya.
BACA JUGA: Keuntungan dan Cara Penerapan Perawatan Metode Kanguru untuk Bayi Prematur
4. Kenyamanan Bayi: Bayi sering merasa lebih nyaman dan tenang saat digendong dalam carrier karena bisa mendengar detak jantung dan merasakan kehangatan tubuh orang tua.
Kekurangan Baby Carrier:
1. Berat di Bahu: Menggendong bayi dalam waktu lama bisa memberikan tekanan pada bahu, punggung, dan pinggang, terutama jika posisi atau carrier yang digunakan tidak tepat.
2. Batasan Usia dan Berat: Sebagian baby carrier dirancang untuk bayi dengan berat tertentu, sehingga perlu diganti seiring bertambahnya usia dan berat bayi.
BACA JUGA:7 Manfaat Skin to Skin dengan Bayi yang Sayang Dilewatkan Bunda dan Ayah