Dari pantauan Harian Disway, di sisi timur kampung, enam rumah sudah kosong karena pemiliknya telah pindah ke tempat baru. Seperti ke Rungkut hingga daerah di Sidoarjo.
BACA JUGA:Pembangunan Underpass Joyoboyo-KBS Molor Setahun
BACA JUGA:Direncanakan Era Risma, Pembangunan Underpass Joyoboyo-KBS Mundur Lagi
Mereka sudah menerima kompensasi dari Pemkot Surabaya. Namun, beberapa warga yang telah membeli rumah baru masih tinggal di kampung karena rumah baru mereka masih dalam proses renovasi atau pembangunan.
Seperti Sani, yang menerima kompensasi sebesar Rp 42 juta dan memutuskan untuk pindah ke Krian, Sidoarjo. Dengan kompensasi tersebut, dia memperbaiki rumah warisan mertuanya.
Anak-anak Kampung Bundaran Taman Pelangi yang bermain di depan musala, Rabu sore, 3 Juli 2024.-Michael Freddy Yacob/Harian Disway-
"Rumah saya kecil di belakang. Dengan uang segitu, nggak bisa beli rumah, Mas," ujarnya saat ditemui Harian Disway pada Rabu, 3 Juli 2024.
Tentu, selama proses perbaikan rumah mertuanya itu, Sani masih tinggal di Kampung Bundaran Taman Pelangi. Sudah izin ke pemkot sampai perbaikannya selesai.
Sani sudah tinggal di kampung tersebut sekitar 50 tahun. Dia pun sedih harus meninggalkannya beberapa waktu lagi. "Kami di sini sudah seperti keluarga semuanya, mas," ungkapnya.
Begitu juga dengan beberapa warga lain yang sudah menerima kompensaasi serupa. Namun, saat ditanya soal itu, Sani enggan berkomentar banyak. (*)