Cheng Yu Pilihan Bendahara Umum BPD Hipmi Jawa Tengah Teddy Tirtayadi: Bu Ci Xin Lao

Rabu 10-07-2024,04:00 WIB
Reporter : Novi Basuki & Anna Quan Wong
Editor : Heti Palestina Yunani

HARIAN DISWAY - Di planet bumi bagian mana pun, agaknya tak akan pernah ada yang mengajarkan kita untuk menjadi manusia yang mudah menyerah. Semua memetuahkan perlunya kita untuk menjadi manusia yang tahan banting.

Istilah yang dipakainya saja yang beda-beda. Di Jawa, misalnya. Kita mengenal ajaran luhur yang bunyinya, "Ana dina ana upa, ora obah ora mamah". Terjemahan letterlijk-nya Anda sudah tahu semua: ada hari ada nasi, tidak bergerak tidak makan.

Maksudnya, sepanjang belum mati, Tuhan pasti akan memberi kita rezeki. Tapi, rezeki tidak akan mengucur otomatis. Harus diikhtiarkan dengan seulet-uletnya.

BACA JUGA: Cheng Yu Pilihan Ketua Harian Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Jawa Tengah Reynald Gouw: Sai Weng Shi Ma, Yan Zhi Fei Fu

Kecuali sedang hoki, dan ini jarang sekali terjadi, rezeki tidak akan diberikan Tuhan kepada mereka yang bermalas-malasan. Yang sat-set tas-tes saja belum tentu dapat, apalagi yang mageran. 

Makanya, di Jepang ada filosofi yang namanya "ganbaru" (頑張る). Artinya kira-kira: bekerja keras, pantang mundur, lakukan yang terbaik. Kurang lebih sama dengan yang pepatah Tiongkok sebut sebagai "不辞辛劳" (bù cí xīn láo): maju tak gentar, tak takut akan kesukaran.

Itulah yang dijadikan pedoman oleh Teddy Tirtayadi. Lengkapnya, "Ganbaru dalam hidup, kesabaran sangat dibutuhkan, fokus pada melakukan hal yang terbaik setiap hari," kata bendahara umum BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jawa Tengah itu.

BACA JUGA: Cheng Yu Pilihan Bupati Kendal Dico M. Ganinduto: Feng Nian Yu Huang Nian Gu

Namun, yang juga perlu diingat, "Hasil akhirnya tetap Tuhan yang menentukan, di luar kuasa kita. Yang penting kita sudah lakukan dan berikan yang terbaik," ujar Teddy, yang sekaligus sekretaris jenderal Hippindo Jawa Tengah tersebut.

Kategori :