“Kalau kita melawan FIFA di-banned sama dia, nggak boleh bertanding Indonesia di delapan cabang olahraga di bawah FIFA. Habis,” tegsanya.
Sebab, FIFA hanya mengenal PSSI. Bukan kementerian bidang olahraga. FIFA ingin agar olahraga dikendalikan oleh bukan negara.
Nah, kata Tito, lahirnya para pesaing negara itulah yang disebut paradigma liberalisme. Dua aktor, negara dan nonnegara, yang memngaruhi dunia. (*)