JAKARTA, HARIAN DISWAY - Indonesia mendapat tambahan peluang untuk meraih medali di Olimpiade. Tim Merah Putih kini memiliki panjat tebing sebagai cabor unggulan. Veddriq Leonardo menjadi salah satu atlet yang berpeluang menyumbang emas.
Beberapa waktu lalu, Ketua Umum FPTI Yenny Wahid mengungkap target tinggi. Dia menargetkan minimal dua emas. Veddriq sendiri merasa target itu sejalan dengan ambisinya meraih emas.
"Pastinya ingin meraih medali emas sebanyak-banyaknya, yang maksimal itu dua. Kami berusaha dan lihat hasilnya nanti," kata Veddriq dalam Pengukuhan Kontingen Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024 di Wisma Kemenpora, Jakarta, Rabu, 10 Juli 2024 itu.
BACA JUGA:Veddriq Leonardo dan Rajiah Sallsabillah Lolos, Panjat Tebing Tambah 2 Wakil ke Olimpiade
Indonesia meloloskan kuota maksimal dalam nomor speed di Olimpiade Paris 2024. Ini menjadi partisipasi pertama tim panjat tebing di ajang multievent. Pada Olimpiade Tokyo 2020, panjat tebing pertama kali dilombakan tapi hanya nomor combined.
"Pastinya deg-degan, ya. Tapi itu tidak menganggu fokus dan performa," jelas Veddriq Leonardo.
Veddriq Leonardo dan Rajiah Sallsabillah (tengah) didampingi Ketum FPTI Yenny Wahid (kiri) usai memastikan diri ke Olimpiade Paris 2024-FPTI-
"Antisipasinya kadang saya mengingat apa yang sudah saya lalui di latihan yang begitu berat. Saya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini dan menghindari kesalahan sepele," tutur climber 27 tahun itu.
BACA JUGA:Peluang Terakhir Veddriq Leonardo Raih Tiket Olimpiade Paris 2024
BACA JUGA:Juara Lagi, Veddriq Leonardo Makin Kokoh sebagai Climber Speed No 1 Dunia
Veddriq Leonardo lolos setelah masuk lima besar dalam Olympic Qualifier Series bersama dengan Rajjiah Sallsabillah. Rahmad Adi Mulyono lolos dengan memenangkan Asian Qualifier 2023. Sedangkan Desak Made Rita Kusuma Dewi menjadi juara dunia 2023.
Nama Veddriq diunggulkan karena dia pernah tiga kali memecahkan rekor dunia. Pertama dengan waktu 5,20 detik pada 28 Mei 2021 di Salt Lake City, Amerika Serikat. Kemudian pada 28 April 2023 di Seoul, Korea Selatan dengan waktu 1,98 detik dan 4,9 detik.
Tetapi rekor itu dipecahkan lagi oleh Samuel Watson. Climber asal Amerika Serikat itu dua kali mencatat waktu terbaik pada 12 April 2024 di Wujiang, Tiongkok. Watson memiliki catatan terbaik 4,8 detik dan kini rekor dunia 4,7 detik.
BACA JUGA:FPTI Targetkan Dua Emas Panjat Tebing di Olimpiade Paris 2024
Veddriq tidak terlalu risau soal rekor. Ia menargetkan medali emas, berapapun catatan waktunya. Sebab, panjat tebing menggunakan sistem head to head dalam perlombaan. Artinya ia harus bisa mengalahkan lawan di tiap babak. Mulai penyisihan sampai final.