Wakil Ketua DPD Gerindra Jatim MH Rofiq mengatakan, sejak awal partainya sudah memutuskan mengusung Khofifah. Menurutnya, kepemimpinan Khofifah di Jatim perlu dilanjutkan untuk periode kedua.
"Kita diajarkan Pak Prabowo menghormati, sopan santun terhadap orang. Dari awal kita mengusung Khofifah - Emil Dardak," katanya.
"Kita respect, kita hormati kepemimpinan Bu Khofifah di Jatim berhasil. Partai Gerindra sudah final usung Khofifah - Emil," katanya.
Di sisi lain, pengamat Politik Unair Fahrul Muzaqqi berharap penantang petahana segera dimunculkan untuk kontestasi Pilgub Jatim. Mengingat waktu pendaftaran hanya tersisa sekitar satu bulan lagi, yakni pada akhir Agustus 2024.
Fahrul melihat peluang-peluang untuk berkoalisi untuk menghadirkan lawan bagi petahana adalah PDIP dan PKB. “Tadi PDIP sudah membocorkan bahwa pengumuman akhir Juli nanti. Saya menilai, PDIP akan mengusung lawan petahana,” tegasnya.
Ketua pelaksana diskusi Achmad Faisal menilai, diskusi yang digelar berjalan dinamis. Para peserta yang terdiri dari mahasiswa dan kalangan pers tampak sangat antusias dengan melempar sejumlah pertanyaan kepada narasumber.
"Alhamdulillah semuanya berjalan lancar, acara diskusi ini merupakan wujud nyata Pokja Grahadi mengawal demokrasi yang lebih berkualitas," ungkapnya.
Mahasiswa UINSA, Iman berharap acara diskusi ini dapat memunculkan figur pemimpin atau opsi Bacagub - Bacawagub Jatim 2024. Tentunya, figur itu dapat memberikan harapan bagi permasalahan yang ada di Jawa Timur.
"Kami harapkan muncul pemimpin yamg bisa jadi panutan, tuntaskan kemiskinan dan permasalahan di Jawa Timur. Kami mewakili generasi milenial dan gen-Z prihatin dengan pendidikan saat ini, mulai UKT hingga guru-guru yang kesejahteraan kurang," terangnya. (*)