SURABAYA, HARIAN DISWAY - Hingga saat ini, pasangan Khofifah Indar Parawansa - Emil Elestianto Dardak belum ada lawan di Pilgub Jatim. Beberapa politisi pun berkumpul di Hotel Kampi Surabaya berdiskusi tentang siapa lawan yang tepat untuk melawan petahana di pilkada November nanti.
Mereka dikumpulkan oleh kelompok kerja wartawan (Pokja) Grahadi. Tema diskusi itu: “Mencari Penantang Khofifah-Emil”. Beberapa tokoh partai politik dihadirkan. Seperti: Sekretaris DPD PDIP Jatim Sri Untari Bisowarno.
Ada juga Wakil Ketua DPD Gerindra Jatim MH Rofiq, Wakil Ketua DPD Golkar Jatim Pranaya Yudha Mahardika, dan Pengamat Politik Unair Fahrul Muzaqqi. Lalu, anggota Fraksi PAN DPRD Jatim Agung Supriyanto dan Wakil Sekretaris DPW PKS Jatim Frimainto Utomo.
Ada juga puluhan mahasiswa dari kampus berbeda. Yakni dari Universitas Airlangga (Unair) dan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya.
Sri Untari mengaku, PDI Perjuangan sebenarnya sudah menyiapkan calon untuk melawan Khofifah-Emil. Dia menegaskan, partainya tidak kekurangan kader yang berpotensi untuk diusung untuk bertarung di Pilgub Jatim. Seperti Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.
BACA JUGA: 59 Hari Jelang Penutupan Pendaftaran Pilgub Jatim, Pesaing Khofifah-Emil Tunggu 5 Partai
"Di PDIP itu tidak kurang figur. Saya ada banyak pertanyaan kok gak Bu Risma? Memang dari 2018 surveinya tinggi. Tapi waktu itu beliau masih ingin meneruskan di Wali Kota Surabaya," katanya, Rabu 10 Juli 2024.
Saat ini, nama Risma kembali muncul jelang pendaftaran peserta Pilgub Jatim 2024. Bahkan, Wali Kota Surabaya periode 2010 - 2020 tersebut dikaitkan dengan mantan Ketua PWNU Jatim, KH Marzuqi Mustamar.
Selain dua nama tadi, Untari mengungkapkan ada nama lain yang juga memiliki potensi yang sama. Mereka adalah anggota DPR RI seperti Krisdayanti dan Ahmad Basarah.
BACA JUGA: Kader PDI Perjuangan Dikriminalisasi, Sumi: Lawan!!!
Tetapi, sampai saat ini, DPD PDI Perjuangan Jatim masih menunggu arahan pengurus pusat partai. Hak prerogatif akan diambil oleh Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Karena Jatim merupakan provinsi yang strategis bagi PDIP.
"Kongres PDIP ada tertuang AD/ART ketum memiliki hak prerogatif. Dalam sisi ekonomi, Jatim pemegang 14 persen ekonomi kedua setelah DKI. Penduduknya kedua setelah Jawa Barat,” ungkapnya.
“Pemilihnya juga ada 31 juta orang. Hal strategis ini perlu kajian, telaah, sounding, mendengarkan suara masyarakat, kalau harus diputuskan, kita tidak ingin salah pilih. Tunggu akhir Juli ya," tambahnya lagi.
Sementara, Gerindra, Golkar, dan PAN komitmen dukung pasangan Khofifah-Emil. Mereka menilai, pasangan itu bisa menjaga stabilitas sosial maupun politik di provinsi ini.