BACA JUGA:Final Euro 2024: Spanyol Waspada, Inggris Ingin Pecahkan Kutukan!
BACA JUGA:Inggris Jadi Raja Comeback di Euro 2024: Spanyol Korban Berikutnya?
Secara individu, para pemain Spanyol memiliki resistensi tinggi untuk lepas dari gangguan lawan. Laporte, bek tengah mereka, mampu menunjukkan skill ball carries (menggiring bola ke depan) untuk menciptakan tekanan.
Meski mengandalkan possession, statistik possession Spanyol justru di bawah Inggris (57,4% vs 58,1%). Hal ini menunjukkan adaptabilitas Spanyol dalam menghadapi tim-tim berkualitas.
Spanyol selalu menekan sejak awal dan bermain possession saat unggul. Berbeda dengan Inggris yang sering kebobolan lebih dulu dan harus bermain possession untuk mengontrol permainan dan mengejar ketertinggalan.
Inggris berpotensi kebobolan lebih dulu, melihat polanya sejauh ini.
High Press vs Medium Block
La Furia Roja selalu tampil atraktif dengan high press-nya, menekan lebih awal untuk menutup akses progresi bola ke depan. T
he Three Lions, di sisi lain, cenderung menggunakan medium block dan mengaktifkan pressing sesuai arah tekanan lawan.
Titik Ancaman dan Kunci Kemenangan
Sembilan pemain La Furia Roja sudah mencatatkan namanya sebagai pencetak gol, menunjukkan ancaman merata yang harus diwaspadai Inggris.
BACA JUGA:Kronologi Penalti Kontroversial Inggris Lawan Belanda
BACA JUGA:Final Euro 2024: Spanyol Waspada, Inggris Ingin Pecahkan Kutukan!
Southgate sering menempatkan Trippier dan Saka untuk menjaga kelebaran lapangan. Kelemahan di sisi kiri pertahanan Spanyol, yang dijaga Cucurella, bisa menjadi celah bagi Inggris.
Bola hasil tendangan Jamal Musiala mengenai tangan Marc Cucurella.-Tobias Schwarz-AFP
Kunci kemenangan akan bergantung pada kemampuan kill the game Spanyol. Jika La Furia Roja tak bisa unggul cepat, pergantian pemain yang dilakukan Southgate bisa menjadi penentu.