SURABAYA, HARIAN DISWAY - Memasuki tahun ajaran baru, puluhan ribu siswa SD negeri dan swasta se-Surabaya mulai mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Senin, 15 Juli 2024.
MPLS kali ini dikemas dengan cara unik dan menyenangkan. Seperti yang terjadi di SDN Kaliasin 1. Para guru mengenakan kostum bertemakan superhero, yang menjadi favorit anak-anak.
Mulai dari tokoh pewayangan (Rama, Sinta), karakter Marvel (Iron Man, Hulk, Spiderman, Batman), karakter princess (Cinderella, Snow White, Elsa, Aladdin), dan kartun lainnya.
BACA JUGA:Twibbon MPLS 2023 Terngakak, Pasang Tubuh Kekar Hingga Anime
Kepala SDN Kaliasin 1 Sastro menuturkan, kostum-kostum yang dikenakan adalah inisiatif para guru, untuk menciptakan suasana yang menyenangkan pada hari pertama masuk sekolah.
Siswa SDN Kaliasin 1 Surabaya disambut karakter superhero spiderman pada hari pertama MPLS, Senin, 15 Juli 2024.-Julian Romadhon-Harian Disway -
"Hari pertama masuk SD agar senang, nggak terbebani masuk SD atau takut masuk SD. Kebanyakan anak TK pembelajarannya menyenangkan. Nah, SD juga menyenangkan dengan tema ini," kata Sastro, Senin, 15 Juli 2024.
Selain untuk menyenangkan suasana hati anak-anak, Sastro berharap pengenalan lingkungan sekolah seperti ini bisa turut membentuk karakter siswa yang baik.
"Ada Hulk si perkasa dan pemberani, Marsha yang cerdas dan kreatif. Kostum yang saya pakai ini tokoh Krisna, pengayom, berwibawa. Ini memberikan pemahaman karakter tokoh di pewayangan," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya Yusuf Masruh mengungkapkan, pada tahun ajaran baru 2024/2025, MPLS diikuti oleh 30.000 siswa SD negeri/swasta se-Kota Surabaya.
Pada kesempatan ini, ia mengajak setiap sekolah, tidak hanya di SDN Kaliasin 1, untuk menerapkan program transisi PAUD ke SD dengan cara yang menyenangkan.
Potret siswa SDN Kaliasin 1, Surabaya yang hendak mengikuti MPLS hari pertama, Senin, 15 Juli 2024.-Julian Romadhon-Harian Disway -
“Ketika anak-anak masuk sekolah pertama itu bersama orang tua, kemudian dijelaskan program dari masing-masing sekolah, setelah itu kita kasih hiburan, sehingga anak-anak ini mindset-nya, oh ternyata sekolah ini menyenangkan,” ujar Yusuf.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa MPLS tingkat SD akan berlangsung selama dua pekan. Selama itulah siswa akan dikenalkan program-program dan juga guru-guru mereka di sekolah.
“Kenapa MPLS anak SD ini selama dua minggu? Karena harus dilakukan dengan cara bertahap, sehingga harapan kami di semester pertama (pelajarannya) itu 60-80 persen menyenangkan,” imbuhnya.