BACA JUGA:Hasil Undian Keluar, Fajar/Rian Harus Waspadai Duo India di Olimpiade Paris 2024
Berdasarkan keterangan resmi PBSI pada Senin, 15 Juli 2024, operasi lutut Adinata tersebut dilakukan di RS Pondok Indah, Puri, Jakarta Barat.
"PBSI sangat percaya dengan proses medis berdasarkan ilmu kedokteran dan fisioterapi dalam penanganan atlet yang cedera," ujar Ketua Harian PP PBSI Alex Tirta dalam pernyataan resmi itu.
Alex mengakui bahwa PBSI memang tidak menyarankan Christian Adinata untuk operasi. Ia diberi treatment non-operasi. Ia harus absen di sisa musim 2023.
BACA JUGA:Tim Bulu Tangkis Berangkat ke Prancis, Ini Pesan Fadil Imran untuk Atlet Olimpiade
CA bermain lagi pada Toyota International Challenge 2024 di Thailand pada akhir Maret. Tapi kandas di babak pertama. Ia Lalu mencapai perempat final I Feel Slovenia Li-Ning Open 2024, dan babak pertama Austrian Open 2024.
PBSI tidak membantah tuduhan Christian Adinata soal operasi lutut, malah respons begini... Foto: Christian Adinata comeback ke Thailand International Challenge pada Maret 2024, 10 bulan setelah cedera.-Instagram Christian Adinata-
"Tetapi setelah setahun berjalan, kondisi CA ternyata tidak juga membaik. Ia masih merasakan sakit pada lutut kirinya. CA beserta orang tuanya memohon supaya PBSI melakukan berbagai upaya agar CA tetap menjadi atlet yang berprestasi," ungkap Alex.
PBSI dan pihak CA melakukan pertemuan pada Kamis, 11 Juli 2024. Pertemuan itu juga dihadiri oleh Kabid Binpres PP PBSI Ricky Subagja dan pelatih tunggal putra. Mereka mendiskusikan penanganan untuk Christian Adinata.
BACA JUGA:Rinov/Pitha dan Apriyani/Fadia Hadapi Grup Neraka di Olimpiade Paris 2024
BACA JUGA:BWF Umumkan Undian Grup Bulutangkis Olimpiade Paris 2024, Indonesia Hadapi Tantangan Berat
"Di rapat itu juga dipaparkan diagnosa para dokter untuk melihat ulang lutut CA. Setelah mendengar pendapat tujuh dokter, maka diputuskan CA operasi," kata Alex.
"Operasi ini bertujuan membersihkan serpihan-serpihan tulang kecil yang masih ada di area lutut CA. PBSI membiayai operasi CA itu. Kami berkomitmen mengawal kondisi CA sampai sembuh," jelasnya.
Pernyataan itu sama sekali tidak menjelaskan alasan kondisi apa yang dialami CA, dan mengapa tim medis PP PBSI tidak menyarankannya untuk operasi sejak awal. Setidaknya beberapa hari setelah cedera.
PBSI merilis pernyataan seolah hanya ingin menegaskan bahwa PBSI menanggung biaya operasi CA. Padahal itu memang tugas mereka. (*)