HARIAN DISWAY - Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Sekolah Kedinasan dimulai Kamis, 18 Juli 2024. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas meninjau ulang untuk mencegah terjadinya kecurangan.
Pada tahun ini, Kementerian PANRB memberlakukan double face recognition untuk mencegah kecurangan dalam SKD Sekolah Kedinasan ini.
Pertama, ketika peserta daftar ulang yang ditangani oleh sekolah kedinasan terkait. Kedua, dilakukan ketika peserta akan mengerjakan soal.
"Double check ini untuk memastikan peserta terkait adalah benar sesuai dengan identitasnya dan tak ada joki yang bisa masuk," kata Menteri PANRB Anas pada Kick Off Seleksi Sekolah Kedinasan Tahun 2024 di Kantor Badan Kepegawaian Negara (BKN) Pusat.
BACA JUGA:Setujui Formasi 110.553 ASN Kemenag, KemenPANRB: Formasi ASN Terbesar Dalam Sejarah
Anas telah memastikan bahwa Sistem Computer Assisted Test (CAT) dapat menjamin setiap praktik kecurangan. Sudah dipastikan setiap sistem seleksi telah terintegrasi dan terkomputerisasi. Sehingga pada SKD Sekolah Kedinasan Tahun 2024 ini akan lebih transparan dan akuntabel.
"Jangan percaya jika ada pihak yang menjanjikan kelulusan, terlebih yang meminta sejumlah uang. Karena dipastikan tidak akan ada praktik calo dalam seleksi ini," tegasnya.
Ia juga memastikan setiap kalangan masyarakat dapat memiliki kesempatan yang sama untuk mengikuti SKD Sekolah Kedinasan ini.
“Mau anak pejabat, anak masyarakat biasa, semua punya kesempatan yang sama karena seleksinya pakai CAT, berbasis online yang langsung ketahuan hasilnya,” imbuh Anas.
skd sekolah kedinasan tahun 2024--Humas MENPANRB
BACA JUGA:Menteri PANRB Resmikan 16 Mal Pelayanan Publik, Lanjut Siapkan Keterpaduan Layanan Digital
Anas berharap kepada seluruh peserta calon mahasiswa/praja/taruna Sekolah Kedinasan memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap kemampuan diri sendiri.
Sebab, seleksi SKD Sekolah Kedinasan ini akan menunjukkan upaya negara dalam menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang hebat dan berdampak langsung pada masyarakat secara keseluruhan.
"Teman-teman peserta harus optimis, percaya diri bahwa bisa memberikan hasil yang terbaik. Jangan lupa untuk berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan memohon doa restu orang tua. Selamat berkompetisi untuk seluruh calon Mahasiswa/Praja/Taruna Sekolah Kedinasan," tuturnya.
Anas berharap seluruh calon mahasiswa/praja/taruna Sekolah Kedinasan ini dapat menjadi SDM terbaik untuk bangsa dan negara. Terutama di tengah era digitalisasi ini. Sekaligus dapat beradaptasi dan menghadapi tantangan bangsa dan menjalankan pemerintahan digital. (*)