PKB-PDIP Bisa Pecah Suara Nahdliyin, Optimistis Salip Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024

Senin 22-07-2024,10:39 WIB
Reporter : Michael Fredy Yacob
Editor : Mohamad Nur Khotib

HARIAN DISWAY - Sudah tidak banyak pilihan partai lain untuk berkoalisi. Lawan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak di Pilgub Jatim 2024 cuma bergantung pada keputusan tiga parpol. Yakni PDI Perjuangan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai NasDem.

Sejauh ini, yang saling mendekatkan diri masih PDIP dan PKB. Sama-sama ingin mencari lawan untuk menandingi paslon petahana.

“Pendek kata, PDIP-PKB mencoba mencari kesamaan sedekat mungkin untuk memperkuat kemenangan kita di pilkada, termasuk di Jawa Timur,” jelas Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luluk Nur Hamidah di kawasan Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu, 21 Juli 2024.

BACA JUGA:Tanggapan Khofifah setelah Elektabilitas Unggul di Sejumlah Lembaga Survei

BACA JUGA:Elektabilitas Risma Tempel Khofifah, PDIP Kejar PKB dan NasDem untuk Koalisi

Bagi Luluk, PKB dan PDIP tentu punya basis elektoral yang besar dan berbeda. Namun, dia yakin irisan perbedaan dua partai itu masih bisa berdekatan. Terutama dengan basis masyarakat Jawa Timur.


Ketua DPP Luluk Nur Hamidah optimistis PKB-PDIP bisa saingi Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024.-Dok. DPR RI-dpr.go.id

Luluk pun terang-terangan membeber alasan PKB dan PDIP tidak mendukung Khofifah. Yakni sama-sama tak ingin rakyat Jawa Timur dipimpin oleh pemimpin yang tersandera. Hal itulah yang membuat PKB yakin bisa mengusung calon yang mampu mengalahkan Khofifah. 

“Kita bilang berkali-kali seperti ini, Jawa Timur berhak untuk dipimpin oleh seseorang atau figur yang bersih yang tidak punya beban apa aja, yang gak punya beban masa lalu,” imbuh Luluk.

Termasuk tidak punya beban di masa depan alias tidak tersandera. Maka, kata dia, Pilgub Jatim 2024 menjadi momen yang tepat untuk membuka harapan baru.

BACA JUGA:PDIP Masih Lobi PKB untuk Siapkan Lawan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim

BACA JUGA:Survei Proximity: Khofifah Jauh Lebih Unggul dari Risma

Luluk juga menanggapi soal isu yang beredar bahwa PDIP dan PKB akan mengusung Menteri Sosial Tri Rismaharini (Risma) dan KH Marzuki Mustamar. Dia tak menampik kemungkinan tersebut. Namun, sebelum ditetapkan, PKB akan lebih dulu mendengarkan aspirasi hingga akar rumput. 

Alasan berikutnya, PKB makin optimistis bisa memenangkan Pilgub Jatim 2024. Apalagi jika bergandengan dengan PDIP. Sebab, Luluk melihat elektabilitas Khofifah-Emil sebagai pasangan petahana masih tergolong rendah.

Terutama menurut hasil survei Litbang Kompas belakangan. Elektabilitas Khofifah di angka 26,8 persen. Sementara Risma meraih 13,6 persen meski belum ada pergerakan atau pernyataan dukungan dari parpol.

Kategori :