Paris Tak Aman! Zico dan Markas Timnas Argentina Dirampok, Kerugian Milyaran Rupiah

Minggu 28-07-2024,10:31 WIB
Reporter : Max Wangge
Editor : Retna Christa

Delegasi Argentina sudah mengajukan masalah tersebut ke polisi. Juga sedang ditangani oleh pejabat berwenang setempat.

BACA JUGA:Prabowo Hadiri Pembukaan Olimpiade Paris 2024: Lambaikan Tangan Dukung Kontingen Indonesia

Kemalangan yang dialami Zico dan timnas Argentina terasa ironis. Sebab, tempat latihan timnas dan Athlete Village seharusnya menjadi tempat paling aman sedunia.

Dua tempat itu tidak boleh dimasuki sembarang orang. Semua orang, mulai dari atlet sampai para pekerja, harus punya ID card khusus.

Kerugian Zico yang hampir mencapai ribuaratusan ribu dolar juga terjadi setelah para wisatawan diimbau untuk naik taksi selama bepergian di ibu kota Prancis tersebut.

BACA JUGA:Merinding! Celine Dion Comeback, Buka Olimpiade Paris 2024 dengan Performa Dahsyat

Menurut data dari dewan pariwisata kota, lebih dari 11,5 juta wisatawan diperkirakan berbondong-bondong ke Paris untuk menyaksikan Olimpiade Paris.


Zico dan markas Timnas Argentina dirampok, kerugian milyaran rupiah. Foto: Petugas keamanan memeriksa tas pengunjung jelang opening ceremony Olimpiade Paris 2024, 26 Juli 2024.-Le Parisien-

Banyaknya wisatawan itu jelas akan menjadi rezeki nomplok untuk pengemudi taksi dan penyedia jasa perjalanan lainnya di saat musim panas seperti sekarang.

Penjahat memanfaatkan kebingungan wisatawan di tengah keramaian.  Penyelidikan di Paris oleh Money Mail sebelumnya mengungkapkan skala risiko yang dihadapi wisatawan saat tiba sangat besar.

Karena itu, para wisatawan diimbau jangan sampai membawa uang banyak saat meninggalkan hotelnya. Apalagi membawa perhiasan dan jam tangan mewah seperti yang dilakukan Zico.

BACA JUGA:Kontingen Indonesia di Defile Opening Ceremony Olimpiade Paris 2024, Sedikit Tapi Heboh!

BACA JUGA:Spektakuler! Obor Olimpiade Menyala di Balon Udara, Dibawa Zidane hingga Rafael Nadal

Pesepak bola veteran itu adalah legenda sepak bola Brasil. Ia memperoleh status ikonik di Flamengo selama periode kesuksesan yang mencengangkan dalam sejarah klub yang bermarkas di Rio de Janeiro.

Zico menghabiskan sebagian besar kariernya di salah satu tim paling bergengsi di negaranya. Ia  memenangkan beberapa gelar teratas termasuk empat kejuaraan kasta teratas Brasil dan Piala Interkontinental ketika Flamengo mengalahkan Liverpool 3-0.

Ia kemudian pindah ke Italia dan menjadi bintang Udinese sebelum kemudian mengakhiri karier bermainnya di Jepang dan pindah ke manajemen di mana ia melatih sejumlah tim papan atas Eropa.

Kategori :