Sedangkan, untuk warga sekitar IKN, yakni warga dari Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Firdaus dan timnya menyediakan 500 kuota undangan setiap sesinya.
Kuota terbatas bagi warga lokal ini disebabkan karena kondisi IKN yang masih pada tahap pembangunan dan agar suasana terjaga kondusif.
Firdaus menjelaskan bahwa akses menuju IKN masih terbatas dan terdapat beberapa titik kawasan IKN yang belum dapat diakses publik.
“Alasan keamanan dan keselamatan. Jadi, untuk sementara waktu, jumlah peserta harus dibatasi,” tambah Firdaus.
BACA JUGA:Perumahan Bersubsidi Bakal Hadir di IKN, Terapkan Konsep Hunian Berimbang
BACA JUGA:Megawati-SBY Diundang Upacara Kemerdekaan Bareng Jokowi-Prabowo di IKN
Karena kuota yang terbatas, pemerintah menyediakan alternatif bagi warga yang belum mendapatkan undangan dengan menyaksikan melalui siaran langsung atau live streaming.
Firdaus menyebut akan ada beberapa titik di Kalimantan Timur yang melakukan siaran langsung saat pelaksanaan Upacara Peringatan HUT ke-79 RI di IKN. Siaran langsung tersebut dapat diakses melalui platform digital YouTube maupun televisi.
Selain siaran langsung dari platform digital, Firdaus dan timnya juga telah menyiapkan fasilitas layar besar di beberapa titik strategis bagi masyarakat yang ingin menonton upacara secara bersama-sama.
BACA JUGA:Jumlah Peserta Upacara di IKN Terbatas, Pagi dan Sore Masing-masing 1.000 Orang
BACA JUGA:Infrastruktur IKN untuk Upacara 17 Agustus Sudah Siap kecuali Bandara
“Meskipun akses IKN masih terbatas, pemerintah telah berupaya mengakomodir keinginan masyarakat untuk ikut merayakan momen bersejarah ini,” tandas Firdaus.(*)
*) Artikel ini ditulis oleh Navara Darisya Salma dari Universitas Airlangga, reporter magang Disway Internship Program Batch 8.