Menanti Kebangkitan Yamaha di MotoGP, Cukupkah Hanya Andalkan Fabio Quartararo?

Minggu 11-08-2024,12:00 WIB
Reporter : Bagus aji
Editor : Retna Christa

"Mungkin karakternya motor ini lebih mirip mesin 2 stroke, tapi mesinnya tidak terlalu banyak getaran. Hanya delivery tenaganya yang membuat motor terasa beda," paparnya.


MENANTI kebangkitan Yamaha di MotoGP, cukupkah hanya andalkan Fabio Quartararo? Foto: Remy Gardner gantikan Alex Rins sejak Juni lalu.-Benjamin Cremel-AFP

Namun, pembalap 27 tahun itu memilih untuk tetap optimistis. "Bakal menyenangkan melihat apa yang bisa kulakukan, jika aku mendapatkan lebih banyak waktu di atas motor YZR-M1. Semoga feedback-ku berguna buat Yamaha," harap Gardner.

Fabio Quartararo, yang sempat melakukan uji coba sendiri di Valencia saat jeda musim panas lalu, mengatakan hal yang mirip dengan Remy Gardner.

BACA JUGA:Enea Bastianini Juara di Silverstone: Momen Tak Terlupakan di Ulang Tahun ke-75 MotoGP

BACA JUGA:Honda Terpuruk di MotoGP 2024, Tantangan Baru Menanti di Silverstone

Dalam uji coba itu, kabarnya, Quartararo membawa 3 mesin berbeda. Entah apa alasannya, saat di seri ke-10 Silverstone lalu Yamaha malah menurunkan mesin utamanya.

"Kami sedang mengusahakannya agar siap. Kurasa mesin yang kami uji coba di Valencia bisa menjadi harapan yang baik bagi kami, aku berusaha keras untuk mewujudkannya sesegera mungkin," tutur Quartararo.

Juara dunia Motogp 2021 itu menaruh harapan besar agar mesin itu bisa mengaspal bersamanya hingga akhir musim. Beberapa teknisi Yamaha saat ini sibuk memperbaiki performa YZR-M1, berdasarkan data masukan dari Quartararo itu.

BACA JUGA: Marc Marquez Pindah ke Ducati Corse Beri Efek Domino di MotoGP

Menggabungkan spek mesin dengan perangkat elektronik di motor memang mudah, problemnya masih berkutat di handling motor.


MENANTI kebangkitan Yamaha di MotoGP, cukupkah hanya andalkan Fabio Quartararo? Foto: Remy Gardner di Sprint Race MotoGP Jerman di Sachsenring, 2 Agustus 2024.-Benjamin Cremel-AFP 

"Ini lebih baik, karena kami menemukan handling yang kurang lebih sama dengan musim 2021 dan 2022," ujar Quartararo, yang catatkan kemenangan MotoGP terakhirnya di Grand Prix Jerman 2022 dengan YZR-M1.

"Aku lebih suka seperti di masa lalu. YZR-M1 memang kalah di lintasan lurus, tapi lebih cepat di tikungan. Itu lebih oke daripada cepat di lintasan lurus dan sangat lambat di tikungan," jelasnya.

BACA JUGA:Miguel Oliveira Cedera Patah Bahu Setelah Disenggol Fabio Quartararo

Bagi penggemar tim Garpu Tala (sebutan Yamaha) di MotoGP, tampaknya harus lebih bersabar untuk menanti kejutan dari tim pabrikan.

Kategori :