BACA JUGA:Jorge Martin Raih Pole Position di MotoGP Austria 2024 Setelah Kalahkan Bagnaia
BACA JUGA:KTM Pasang Winglet di Motor Pol Espargaro: Inovasi atau Pelanggaran?
Andrea Dovizioso sendiri turut memberikan pendapatnya.
“Saya prihatin dengan kondisi Cal Crutchlow yang masih kurang fit, dan saya berharap ia cepat pulih. Oleh karena itu, saya senang dan bersemangat mendapat kesempatan untuk kembali mengendarai motor MotoGP, dan saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Yamaha atas kesempatan ini. Saya berharap dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan motor YZR-M1,” ujar Dovizioso.
Ini adalah berita menarik mengingat performa motor YZR-M1 yang menurun dalam dua musim terakhir.
Sedikit flashback, Dovizioso memulai karir balapnya di Eropa setelah menjuarai Aprilia Challenge Cup 2000 dan mendapat wildcard di Sirkuit Mugello, Italia, pada ajang grand prix kelas 125cc pada 2001.
Tahun berikutnya, ia mendapatkan kontrak dari tim Scot-Honda untuk berlaga di grand prix kelas 125cc. Musim keduanya di kelas 125cc, Dovizioso sukses meraih gelar juara dunia setelah mengalahkan Jorge Lorenzo.
Musim 2005, Dovizioso naik ke kelas 250cc dan tetap bersama tim Scot-Honda. Perseteruannya dengan Jorge Lorenzo terus berlanjut, dan pada musim 2007, Dovizioso kalah dari Lorenzo dalam perebutan gelar juara dunia kelas 250cc.
Musim 2008, keduanya naik ke kelas MotoGP. Dovizioso tetap setia dengan Honda yang membentuk tim satelit JiR-Scot-Honda, sementara Lorenzo bergabung dengan tim pabrikan Yamaha.
BACA JUGA:Bagnaia Pecahkan Rekor Lap Sesi Practice Race di Red Bull Ring
BACA JUGA:Wow! KTM Tambah Aero, Sempat Ungguli Ducati di Sesi Latihan Bebas Red Bull Ring
Musim 2009-2011, Dovizioso membela tim pabrikan Honda bersama Dani Pedrosa dan Casey Stoner. Namun, karena Honda tidak akan menggunakan tiga pembalap utama di tim pabrikan, Dovizioso memutuskan untuk pindah.
Musim 2012, Dovizioso bergabung dengan tim Monster Energy-Yamaha-Tech3, bertepatan dengan pindahnya Valentino Rossi dari Yamaha ke Ducati. Dovizioso terlibat aktif dalam pengembangan YZR-M1.
Tim pabrikan Ducati mendatangkan Dovizioso untuk musim 2013, baik sebagai pembalap maupun untuk proyek jangka panjang Ducati Desmosedici. Dovizioso, dengan pengalamannya dalam pengembangan Honda RC212V dan Yamaha YZR-M1, membantu Ducati dalam mengembangkan motor balapnya.
Dall'Igna, Direktur Teknis Aprilia Racing, yang mendatangkan Dovizioso ke Ducati, menyatakan bahwa bekerja sama dengan Dovizioso adalah impian sejak lama, setelah melihat persaingannya dengan Lorenzo di kelas 250cc.
Musim 2017, Dovizioso tandem dengan Jorge Lorenzo di tim pabrikan Ducati. Musim 2020 adalah terakhir kalinya Andrea Dovizioso berlomba di MotoGP sebelum memutuskan pensiun.