Antusiasme terhadap Black Myth sebenarnya telah dimulai sejak 2020. Hal itu bermula ketika trailer pertamanya meraih 10 juta penayangan dalam 24 jam di platform streaming video Tiongkok, BiliBili.
BACA JUGA:Ngegame Jadi Lancar, Ini 5 Rekomendasi Laptop Gaming Gahar Tahun 2024
“Rasanya seperti penantian yang lama," kata Violet Zhang, seorang mahasiswa di Shanghai. "Namun, sungguh menyenangkan akhirnya pada hari ini bisa diluncurkan," ucapnya
Dikembangkan oleh Game Science, sebuah studio yang berbasis di Hangzhou dan Shenzhen, Black Myth digarap sejak 2018. Meskipun begitu, proses pengembangannya tidak lepas dari kontroversi.
Tahun lalu, sebuah artikel di situs web game Amerika, IGN, mengkritik Game Science karena "sejarah seksisme"-nya. Tentunya hal ini memicu reaksi keras dari para pemain di Tiongkok dan negara lain.
BACA JUGA:Kelamnya Wang-Ta, Pyramid Game: Potret Perundungan Siswa di Korea Selatan
Grafis yang memukau dan desain musuh yang unik membuat setiap pertarungan di Black Myth: Wukong terasa begitu nyata dan menegangkan.--Website Resmi Steam
Banyak yang membela game tersebut. Para pembela mengatakan bahwa pendapat yang muncul adalah upaya untuk mendorong ide-ide Barat ke dalam konteks Tiongkok.
Terlepas dari kontroversi, Black Myth telah mendapat pujian dari berbagai media Barat. Situs agregator ulasan Metacritic memberikan skor 82 dari 100.
Sementara itu, Wu Tianyu, seorang pekerja industri teknologi di Shanghai, merasa sangat tersentuh oleh game tersebut. "Saya berharap game video domestik kita akan semakin sukses di masa depan. Saya yakin itu akan terjadi," katanya dengan optimis.
BACA JUGA:Nintendo Direct: Partner Showcase Digelar 21 Februari, Game Apa Saja yang Dirilis di 2024?
Gamer Li juga tidak terlalu terpengaruh oleh kehebohan tersebut. "Ini tidak relevan bagi kami, kami tidak tertarik dengan isu-isu itu," ujarnya.
Yuanyuan berharap para penonton dapat lebih toleran terhadap game itu dan menerima kekurangannya. "Dengan begitu, kami dapat terus meningkatkannya di masa mendatang," katanya.
Dengan Black Myth: Wukong yang terus menanjak popularitasnya, tampaknya masa depan industri game Tiongkok semakin cerah. (*)
BACA JUGA:Intip Serunya Bazar Imlek Kuliner dan Games di Sekolah Ciputra
*) Mahasiswa magang dari Politeknik Negeri Malang