Jepang Desak Jutaan Orang untuk Mengungsi karena Topan Shanshan

Kamis 29-08-2024,15:17 WIB
Reporter : Tri Septi Hari Nikita*
Editor : Doan Widhiandono

HARIAN DISWAY – Lebih dari satu juta orang di Jepang bagian selatan telah didesak untuk mengungsi, Kamis, 29 Agustus 2024. Mereka bersiap karena topan Shanshan ''dijadwalkan'' mendarat.

Topan tersebut membawa hembusan angin berkecepatan hingga 252 kilometer per jam dan hujan lebat yang mendarat di dekat kota Satsumasendai, Pulau Kyushu. Fenomena alam itu datang pukul 08.00 (06.00 WIB), Kamis, 29 Agustus 2024. Itu berdasar data Badan Meteorologi Jepang.

Badan tersebut memperingatkan bahwa hujan dengan curah hingga 60 cm dapat turun di Kyushu dalam waktu 24 jam ke depan.

BACA JUGA:Topan Khanun Ganggu Penerbangan hingga Tewaskan Satu Lansia di Okinawa

Hujan deras yang dibawa oleh Shanshan telah membasahi sebagian besar wilayah Jepang sejak Selasa, 27 Agustus 2024. Akibatnya, tiga anggota keluarga tewas ketika tanah longsor menimbun rumah mereka di Gamagori, sebuah kota di Prefektur Aichi.

Dampaknya, Toyota menghentikan produksi di 14 pabriknya di seluruh Jepang karena topan tersebut. Nissan dan Honda pun menghentikan operasi di pabrik mereka di Kyushu.

Menurut CNN, lebih dari 255.150 rumah tangga di Kyushu tidak mendapatkan aliran listrik pagi ini.

BACA JUGA:Badai Kencang, Jepang Tunda Eksplorasi ke Bulan

Di samping itu, dua maskapai penerbangan terbesar di Jepang, Japan Airlines dan All Nippon Airways (ANA), mengumumkan lebih dari 400 pembatalan penerbangan menjelang badai. Beberapa layanan kereta api juga terkena dampaknya.

Lembaga penyiaran publik NHK juga melaporkan satu orang hilang dan 39 orang terluka di prefektur Kagoshima dan Miyazaki.


Sebuah rumah terlihat rusak saat Topan Shanshan mendekati Miyazaki, Jepang barat, pada 28 Agustus 2024.- Kyodo-AP

Aoi Nishimoto, yang tinggal di kota utama Kyushu, Fukuoka, mengatakan bahwa ia menelepon keluarganya di Miyazaki. “Rumah kami baik-baik saja. Tetapi ada angin topan di Miyazaki dan listrik padam di beberapa tempat. Ini mengkhawatirkan,” kata siswa berusia 18 tahun itu kepada Agence France-Presse.

Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan darurat. Mereka mengatakan, badai besar itu diperkirakan akan membawa banjir dan tanah longsor yang merusak di sebagian besar wilayah Kyushu, pulau utama paling selatan di Jepang.

BACA JUGA:Panik! Peringatan Gempa Dahsyat Bikin Warga Jepang Timbun Bahan Pokok

BACA JUGA : Jepang Songsong Topan Terkuat, Ribuan Orang Diimbau Mengungsi

Kategori :