Pihak berwenang Jepang telah mengeluarkan perintah evakuasi untuk lebih dari 570.000 orang. “Risiko bencana akibat hujan lebat dapat meningkat dengan cepat di Jepang bagian barat menjelang hari Jumat,” tulis pernyataan resmi pemerintah sebagaimana ditulis oleh Aljazeera.
Media sosial juga dipenuhi video-video yang diambil dari Miyazaki, kota di Kyushu yang dekat dengan tempat topan itu mendarat. Tampak tiang-tiang listrik yang tumbang dan jalan-jalan yang dipenuhi ranting-ranting pohon beserta puing-puing lainnya.
BACA JUGA:Otoritas Jepang Cabut Peringatan Gempa Dahsyat
Shanshan adalah topan besar ketiga yang menghantam Jepang bulan ini. Sementara ini, pusat topan sekarang berada sekitar 70 kilometer di utara kota Kagoshima setelah menghantam daratan dengan kecepatan angin hingga 185 km/jam (115 mph).
Curah hujan saat ini telah mencapai 0,5 meter di banyak daerah. Para prakirawan mengatakan bahwa total curah hujan dapat mencapai setinggi 1 meter di beberapa daerah yang terpencil dan berbukit-bukit.
Topan Shanshan diperkirakan akan berbelok ke timur dan bergerak melewati Kyushu, melemah menjadi badai tropis pada akhir hari Kamis. Topan itu kemudian akan terus bergerak perlahan di barat daya Jepang sebelum melintasi wilayah yang lebih tengah sepanjang akhir pekan dan bahkan hingga awal minggu depan.
Saat ini, ancaman utama di seluruh wilayah Jepang akan terus berupa curah hujan yang signifikan, dengan beberapa daerah di Shikoku dan Honshu diperkirakan akan mengalami curah hujan di atas 0,5 meter. (*)
*) Mahasiswa magang dari Politeknik Negeri Malang
BACA JUGA:Gempa Jepang Menguncang Tahun Baru, Berkekuatan 7,6 Magnitude