HARIAN DISWAY - Seorang mantan politisi di Nevada, Las Vegas dipenjara seumur hidup karena membunuh seorang jurnalis investigasi. Jurnalis tersebut menulis artikel kritis yang merinci kesalahan dalam departemen yang ia pimpin.
Robert Telles, seorang mantan administrator publik dari Partai Demokrat, menunggu di luar rumah wartawan berusia 69 tahun, Jeff German di pinggiran kota, lalu menikamnya hingga tewas pada 2 September 2022.
Sementara itu, jaksa penuntut Clark County, Steve Wolfson mengatakan kepada wartawan bahwa keadilan telah ditegakkan.
“Vonis hari ini seharusnya mengirimkan pesan, dan pesan itu adalah pesan yang jelas bahwa setiap upaya untuk membungkam media atau membungkam atau mengintimidasi jurnalis tidak akan ditoleransi,” katanya seperti yang dilansir Aljazeera.
BACA JUGA:IJTI Surabaya Tolak RUU Penyiaran yang Bungkam Jurnalis
Telles menundukkan kepalanya ketika seorang hakim membacakan vonis pembunuhan tingkat pertama yang membawa kemungkinan hukuman seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat.
Pria berusia 47 tahun itu kemudian dijatuhi hukuman seumur hidup dengan masa hukuman minimal 20 tahun.
Di galeri publik, anggota keluarga German menangis dan saling berpelukan. Begitu pula dengan para pegawai dari kantor administrator publik Clark County, yang beberapa di antaranya telah meminta German untuk menyelidiki Telles.
“Jeff dibunuh karena melakukan pekerjaan yang sangat dia banggakan: Laporannya membuat seorang pejabat terpilih bertanggung jawab atas perilaku buruk dan memberdayakan para pemilih untuk memilih orang lain untuk pekerjaan itu,” kata Glenn Cook, redaktur eksekutif surat kabar Jerman: Las Vegas Review-Journal.
“Di banyak negara, pembunuh jurnalis tidak dihukum. Tidak demikian di Las Vegas,” lanjut Cook.
BACA JUGA:Usai Bunuh Jurnalis Al Jazeera, Israel Tuding Mereka Anggota Hamas!
Persidangan yang berlangsung selama dua minggu itu mendengarkan bagaimana reporter veteran Las Vegas Review-Journal itu menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk menyelidiki tuduhan bahwa Telles mengawasi tempat kerjanya dengan semena-mena.
Selain itu, Telles juga diklaim memiliki hubungan yang tidak pantas dengan seorang anggota stafnya.
Artikel itu kemudian diterbitkan pada Juni 2022, sebulan sebelum pemilihan ulang di mana Telles mencalonkan diri untuk masa jabatan berikutnya.