Direktur BCA Jahja Setiaatmadja turut menyumbangkan suaranya. Ia menyanyikan lagu daerah O, Inani Keke. "Selamat ulang tahun, Bu Indah. Semoga tetap sukses, sehat, dan senantiasa berkarya," ungkapnya pada Indah.
Founder Harian Disway Dahlan Iskan juga turut hadir. Ia mengenakan pakaian lurik dengan blangkon. Saat Indah bersama para tokoh berada di panggung, bersiap menyanyikan lagu Mandarin Ming Tian Hui Geng Hao, Indah memanggil Dahlan. "Pak Dahlan pasti tahu lagu ini. Karena beliau sangat fasih berbahasa Mandarin," ujarnya.
Dahlan pun naik ke panggung. Bergabung bersama para tokoh itu. Ia kemudian diminta untuk memimpin mereka bernyanyi. Tapi Dahlan menolak dengan halus. "Eh, jangan saya, Pak Pendeta Philip Mantofa saja," ungkapnya, lalu menyentuh bahu Pendeta Philip yang berada di sampingnya.
BACA JUGA:Indah Kurnia Dukung Ratusan Siswa Ikuti Chinese Vocabulary Dictation Contest
Mereka pun menyanyikan lagu Mandarin tersebut. Setelah itu dilanjutkan tiga tokoh: Bambang Mukti, Bandoe Widiarto, dan Busrul Iman. Mereka menyanyikan lagu berjudul Cantik.
Dalam ajang Indahnja Tempo Doeloe, Indah menunjukkan video pendek klip berjudul Rumah Kita. Lagu yang dipopulerkan Godbless itu dibawakan oleh beberapa anggota Komisi XI DPR RI. "Video ini adalah hasil karya kami dari Komisi XI. Menunjukkan rasa persaudaraan yang ada di lingkungan rumah kami itu," ungkapnya.
Para dokter sahabat Indah pun ikut tampil. Yakni dr Aucky Hinting, dr Ario Djatmiko, Prof Soehartono, dan dr Imam Soewono. Mereka membawakan lagu Bury Me Down, To Love Somebody, dan Hold on Im Coming.
BACA JUGA:Bedah Buku Indah dalam Pandemi Ungkap Kiprah Indah Kurnia Selama Pandemi Covid-19
dr Ario menyampaikan, "Saya dan Bu Indah telah berteman sejak 45 tahun lalu. Saya masih ingat, kalau ada temannya susah, yang paling aktif untuk membantu adalah Bu Indah. Kami di sini adalah pendukung Indah dalam kemanusiaan," ungkapnya.
Beberapa tokoh lain ikut menyemarakkan Indahnja Tempo Doeloe. Malam yang indah dan memang malamnya Indah. Semua hanyut dalam keceriaan. Pertunjukan diakhiri dengan berdansa bersama dan iringan musik DJ. Membawakan lagu-lagu dari era '60-'70an. (Guruh Dimas Nugraha)