Eksekutif Microsoft: Chatbot AI Harus Belajar Mengatakan Tidak Tahu, Jangan Halu!

Senin 02-09-2024,13:15 WIB
Reporter : Elsa Amalia Kartika Putri*)
Editor : Salman Muhiddin

HARIAN DISWAY - Vik Singh, Wakil Presiden Microsoft, menjanjikan bahwa alat AI generatif akan menghemat banyak waktu dan uang bagi perusahaan.

Namun, ia juga mengakui bahwa model AI perlu belajar. Lebih tepatnya untuk mengatakan, "Saya tidak tahu," ketika mereka tidak yakin harus berbuat apa.

"Sejujurnya, yang benar-benar hilang saat ini adalah kemampuan model untuk mengangkat tangan dan berkata, 'Hei, saya tidak yakin, saya butuh bantuan,'" kata Singh dalam wawancara dengan Agence France Presse.

Sejak tahun lalu, Microsoft, Google, dan pesaing lainnya telah dengan cepat mengadopsi aplikasi AI generatif seperti ChatGPT. Aplikasi ini mampu menghasilkan berbagai jenis konten sesuai permintaan.

Selain itu dengan menggunakan AI akan memberikan ilusi bahwa mereka serba tahu. Namun, meskipun sudah ada banyak kemajuan, model ini masih berhalusinasi atau menciptakan jawaban yang tidak akurat.

Ini adalah masalah penting yang harus diatasi oleh eksekutif Copilot. Menurut Singh, pelanggan korporat tidak bisa membiarkan sistem AI mereka keluar jalur, bahkan sesekali. 

BACA JUGA:Elon Musk Bikin Pesaing ChatGPT: xAI, Besok Adakan Pertemuan di Twitter Spaces

BACA JUGA:Google Luncurkan Bard, Kecerdasan Buatan Pesaing ChatGPT

Minggu ini, CEO Salesforce, Marc Benioff, menyatakan bahwa banyak pelanggannya semakin frustrasi dengan fleksibilitas Copilot Microsoft. 

Singh bersikeras bahwa "orang-orang yang sangat pintar" sedang bekerja keras. Hal ini dimaksudkan untuk menemukan cara agar chatbot dapat mengakui ketika mereka tidak tahu jawaban yang benar dan meminta bantuan.

Menurut Singh, bahkan model AI yang lebih sederhana bisa sangat berguna. Misalnya, meskipun model harus meminta bantuan manusia dalam 50 persen kasus. Hal itu masih bisa menghemat "banyak uang."

BACA JUGA:ChatGPT Masuk ke Dunia Pendidikan, Teknik Pengajaran dan Evaluasi Harus Berubah

BACA JUGA:Ernie Bot Milik Baidu Resmi Saingi ChatGPT

Salah satu klien Microsoft, misalnya, menghemat biaya layanan pelanggan sebesar $8 per permintaan karena AI mampu memberikan respons yang lebih cepat.

Singh bergabung dengan Microsoft pada bulan Januari dan musim panas ini ia menjadi kepala tim yang mengembangkan "Copilot." Perangkat tersebut merupakan asisten AI Microsoft yang dirancang untuk bidang penjualan, akuntansi, dan layanan daring. 

Kategori :