HARIAN DISWAY - Pada awal April 2024, menjelang balapan seri Amerika Serikat, penggemar MotoGP dikejutkan oleh keputusan Lin Jarvis yang menyatakan keinginannya untuk pensiun di akhir musim balap 2024.
"Saya mulai bergabung dengan tim pabrikan pada tahun 1999. Itu adalah periode yang sangat panjang. Sekarang saya sudah berusia 66 tahun dan mulai merasa sedikit lelah dengan perjalanan ini," ungkap Jarvis.
"Saya telah melakukan ini selama 26 tahun, dan sungguh luar biasa bagi seseorang untuk memimpin sebuah proyek di sebuah pabrikan selama jangka waktu yang begitu lama. Waktunya telah tiba untuk melakukan sesuatu yang baru," lanjutnya.
Pernyataan tersebut sontak menimbulkan pertanyaan di kalangan penggemar Yamaha Motor Racing: siapakah yang akan menjadi pengganti ideal untuk mengisi posisi Jarvis?
Saat persiapan untuk MotoGP seri ke-12 di Aragon sedang berlangsung, muncul kabar bahwa seorang "orang dalam" akan dipilih sebagai pengganti Kepala Program MotoGP.
BACA JUGA:MotoGP 2025: Jadwal Tes Pramusim Dirilis, Mulai dari Valencia hingga Sepang
BACA JUGA:Akhirnya! Marc Marquez Menang setelah Tiga Tahun Paceklik
Orang tersebut adalah Paolo Pavesio, seorang warga Italia yang sebagian besar kariernya dihabiskan untuk mengembangkan Yamaha Motor Eropa di bidang pemasaran dan motorsport.
Namun, banyak yang meragukan transisi dari Lin Jarvis ke Paolo Pavesio akan berjalan mulus, terutama karena Pavesio tidak memiliki pengalaman langsung di paddock tim balap.
Pengumuman resmi mengenai penunjukan Paolo Pavesio sebagai pengganti Lin Jarvis dibuat pada 2 September 2024 dari markas tim Yamaha Racing MotoGP di Gerno-Lesmo, Italia.
"Yamaha Motor Co., Ltd. (YMC) dan Yamaha Motor Racing (YMR) dengan bangga mengumumkan bahwa Paolo Pavesio akan mengambil peran sebagai Managing Director YMR mulai 1 Januari 2025. Paolo Pavesio akan menggantikan Lin Jarvis, yang akan mengundurkan diri pada akhir tahun 2024 setelah menjabat selama 26 tahun," katanya.
Paolo Pavesio sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pemasaran & Motorsport di Yamaha Motor Europe (YME), di mana ia memimpin restrukturisasi program motorsport selama 11 tahun.
BACA JUGA:Kemenangan Haru Marc Marquez di Aragon, 1.043 Hari Penantian Berakhir!
BACA JUGA:Hasil Balapan Moto2 Aragon, Mario Aji Finis di Posisi ke-15
Di bawah arahannya, Divisi Motorsport yang direstrukturisasi berhasil meraih gelar Kejuaraan Dunia di WorldSBK, EWC, dan MXGP.