Kemenag Surati Stasiun TV Siapkan Running Text Azan Magrib saat Paus Fransiskus Pimpin Misa Akbar

Rabu 04-09-2024,11:35 WIB
Reporter : Navara Darisya Salma*)
Editor : Heti Palestina Yunani

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Kementerian Agama (Kemenag) menyurati stasiun-stasiun televisi nasional untuk menyiapkan running text azan Magrib dan disiarkan saat Misa Akbar yang dipimpin Paus Fransiskus pada Kamis, 5 September 2024.

Misa Akbar tersebut dimulai pukul 17.00 hingga 19.00 WIB. Stasiun televisi nasional juga akan menyiarkan secara langsung kegiatan tersebut. Dengan demikian, durasi tersebut melewati azan Magrib. 

Maka Kemenag meminta stasiun televisi hanya menampilkan running text azan Magrib tanpa menjeda siaran misa akbar. Hal tersebut sesuai dengan surat Direktur Jenderal Bimbingan Islam dan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik.

BACA JUGA: Jalin Persaudaraan Lintas Iman, Spirit Perjalanan Paus Fransiskus di Asia Pasifik

Juga sesuai dengan surat serta Kementerian Agama yang bernomor B86/DJ.V/BA.03/09/2024 yang menyebut per 1 September 2024 Permohonan Penyiaran Azan Magrib dan Misa Bersama Paus Fransiskus.

Kemenag juga telah menyurati Kominfo untuk menindaklanjuti. Kemenag mengirim surat dengan nomor B86/DJ.V/BA.03/09/2024 kepada Dirjen Penyelenggara Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Permohonan Kemenag ke Kominfo itu adalah (1) Kementerian Agama menyarankan agar misa yang dipimpin oleh Paus Fransiskus pada tanggal 5 September pada pukul 17.00 s.d. 19.00 WIB disiarkan langsung dengan tidak terputus pada seluruh televisi nasional.

BACA JUGA: Kunjungan Bersejarah Paus Fransiskus, Gus Men Ajak Masyarakat Jaga Persatuan dan Toleransi

Termasuk poin selanjutnya yakni (2) Di antara pukul 17.00 s.d. 19.00 WIB azan Magrib juga disiarkan. Permintaan ini menunjukkan bahwa Kemenag ingin memfasilitasi acara tersebut dengan baik tetapi juga memperhatikan hal lainnya. 

(3) Sehubungan dengan hal tersebut, mohon kiranya penyiaran azan Magrib dapat dilakukan dengan running text. Teknis penayangan siaran kedua momen tersebut diserahkan sepenuhnya kepada Kementerian Komunikasi dan Informasi bersama Poo atau TV.

Tiga hal tersebut termuat dalam surat pengajuan dari Panitia Kunjungan Paus Fransiskus dengan nomor 350/PAN-EXT-KP/VII/2024 pada 9 Agustus 2024 tentang Permohonan Dukungan.

BACA JUGA: Paus Fransiskus Tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Besok Bertemu Presiden Jokowi di Istana

Terkait Misa AkbarPaus Fransiskus yang digelar besok di GBK, Jakarta, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berharap hal itu menjadi simbol toleransi Indonesia. Jenderal Sigit mengajak untuk bersama-sama menjaga toleransi.

"Kami berterima kasih atas dukungan dari seluruh masyarakat terhadap kegiatan ini dan kita harap ini jadi simbol toleransi Indonesia dan kita harus jaga bersama-sama," ujar Jenderal Sigit kepada wartawan di GBK, Rabu, 4 September 2024.

Rencananya, Misa Akbar diikuti 90 ribu orang. Ia ingin kegiatan besok terlayani dengan baik. Terutama umat Katolik yang akan datang dari segala penjuru. Paling tidak penyelenggaraannya akan berjalan lancar.

Kategori :