Kemenag Tunggu Restu Prabowo soal Sosok Direktur Jenderal Pesantren
Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Kamaruddin Amin memastikan proses peralihan aset haji kepada Kementerian Haji dan Umrah berjalan lancar tanpa hambatan.--
JAKARTA, HARIAN DISWAY – Penentuan calon Direktur Jenderal (Dirjen) Pesantren sepenuhnya berada di tangan Presiden Prabowo Subianto. Kementerian Agama (Kemenag) hanya akan mengusulkan nama sesuai mekanisme yang berlaku.
Hal itu ditegaskan Sekretaris Jenderal Kemenag Kamaruddin Amin di tengah meningkatnya perhatian publik terhadap rencana pembentukan Direktorat Jenderal khusus untuk pesantren.
“Kalau Dirjen, nanti diusulkan Menteri dan ditentukan oleh Presiden. Jadi itu ranahnya Presiden. Siapa yang diusulkan dan siapa yang ditentukan? Tunggu saja. Kita belum tahu,” ujar Kamaruddin Amin dalam wawancara di Jakarta, dikutip Minggu, 2025.
BACA JUGA:Tragedi Ponpes Al-Khoziny Jadi Pemantik Prabowo untuk Bentuk Ditjen Pesantren
BACA JUGA:Prabowo Setujui Pembentukan Ditjen Pesantren, Fokus Pendidikan hingga Pemberdayaan Santri
Kamaruddin memastikan proses pembentukan Ditjen Pesantren berjalan sesuai jadwal.
Menurutnya, izin prakarsa dari Presiden dan Kementerian Sekretariat Negara (Mensesneg) sudah terbit, dan kini pembahasannya sedang berlangsung di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB).
“Presiden dan Mensesneg sudah mengeluarkan prakarsanya, sudah dikirim ke MenPAN. Tinggal tunggu waktu untuk segera menyelesaikan. InsyaAllah tidak menyebrang tahun,” katanya optimistis.
Jika rampung, lembaga baru ini akan menjadi payung resmi bagi pembinaan dan pemberdayaan pesantren di Indonesia. Sekaligus memperkuat posisi pesantren sebagai institusi pendidikan dan dakwah yang berakar kuat di masyarakat.
BACA JUGA:Presiden Minta Kemnag Bentuk Ditjen Pesantren
BACA JUGA:Wamenag Optimistis Izin Pembentukan Ditjen Pesantren Terbit Sebelum Hari Santri
“Dengan kelembagaan yang lebih besar, tentu harapan kita afirmasi kehadiran negara pasti lebih besar. Tapi kemandirian pesantren tetap kita jaga dan rawat,” ujarnya.
Pemerintah juga akan bekerja agar stigma-stigma negatif yang selama ini muncul bisa berkurang.
Kamaruddin mengajak masyarakat untuk mendukung langkah pemerintah memperkuat pesantren sebagai pilar pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan umat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: