HARIAN DISWAY - Rekaman video dari pesawat nirawak Ukraina yang diperoleh secara eksklusif oleh CNN. Dalam video tersebut menunjukkan peristiwa memilukan yang terjadi di garis depan medan perang di Ukraina timur.
Dalam video yang diambil pada akhir Agustus dekat kota Pokrovsk, tiga tentara Ukraina yang menyerah kepada pasukan Rusia tampak dieksekusi dengan brutal.
Setelah muncul dari parit yang diserbu, ketiganya berlutut dengan tangan di kepala. Lalu berbaring tengkurap di atas tanah berdebu, dan tak lama kemudian, mereka tak bergerak lagi.
BACA JUGA: Serangan Rudal Rusia di Poltava Tewaskan 51 Orang, Ukraina Perlu Perkuat Pertahanan Udara
Peristiwa ini menjadi salah satu dari serangkaian eksekusi yang diduga dilakukan oleh pasukan Rusia terhadap tentara Ukraina yang telah menyerah.
Jaksa Ukraina sedang menyelidiki 28 insiden serupa sejak dimulainya perang, yang mengakibatkan 62 prajurit Ukraina tewas.
Kejadian di Pokrovsk hanyalah bagian dari pola kekejaman yang tampaknya semakin meningkat. Dengan laporan dari intelijen pertahanan Ukraina yang menyebutkan bahwa 15 kasus serupa telah teridentifikasi sejak November.
BACA JUGA: 92 Warga AS Dilarang Masuk Rusia, Termasuk Jurnalis
Sebagian besar kasus ini didukung oleh rekaman drone dan penyadapan audio. Eksekusi tersebut, menurut Jaksa Agung Ukraina, Andriy Kostin, bukan hanya kejahatan perang. Tetapi bagian dari kebijakan terorganisir yang mungkin melibatkan perintah dari komandan militer Rusia.
“Jika tawanan perang menyerah, jika mereka menunjukkan bahwa mereka tidak bersenjata, maka eksekusi tanpa proses hukum adalah kejahatan perang,” tegas Andriy Kostin.
Ia juga menambahkan bahwa dugaan kebijakan ini telah dilakukan di berbagai wilayah Ukraina. Hal itu berpotensi meningkatkan tuduhan menjadi kejahatan terhadap kemanusiaan. Kyiv bahkan mencurigai bahwa kebijakan ini diatur langsung oleh Kremlin.
BACA JUGA: Putin Siapkan Serangan Balasan Rusia, Kursk Jadi Medan Pertempuran
Video serupa lainnya telah muncul dari berbagai front pertempuran, memperlihatkan kejadian eksekusi yang hampir identik. Di Toretsk, misalnya, rekaman drone yang dipublikasikan menunjukkan tiga tentara Ukraina yang menyerah di ruang bawah tanah.
Hanya untuk ditembak mati oleh pasukan Rusia beberapa saat kemudian. Insiden ini, yang diunggah di media sosial oleh unit Ukraina, kini sedang dalam penyelidikan jaksa di wilayah Donetsk sebagai dugaan pelanggaran hukum perang.
Tindakan brutal ini menimbulkan dilema serius bagi para komandan Ukraina. Di satu sisi, mereka harus memperingatkan pasukan dan dunia tentang kebiadaban yang dilakukan oleh Rusia. Namun, di sisi lain, mereka khawatir dampaknya.