Ghaliaa Chaker, Penyanyi Berhijab yang Menginspirasi

Jumat 06-09-2024,15:18 WIB
Reporter : Tri Septi Hari Nikita*
Editor : Heti Palestina Yunani

HARIAN DISWAY - Artis yang mengenakan hijab di kalangan internasional masih sangat sedikit. Salah seorang itu adalah Ghaliaa Chaker. Penyanyi cantik berusia 26 tahun ini dibesarkan di Uni Emirat Arab.

Ia tidak hanya menawarkan suara yang unik. Tetapi juga penampilan yang tidak biasa. Chaker mengenakan penutup kepala yang menjadi ciri khas wanita Muslim. Tampil menawan mengenakan hijab, ia membangun kariernya dengan menarik perhatian.

Wanita asal Suriah ini menjadi sensasi di media sosial. Ia memiliki 437 ribu pengikut di Instagram dan jutaan penonton di kanal YouTube. “Saya berharap bahwa saya telah membuka jalan bagi penyanyi-penyanyi berhijab lainnya,” kata Chaker kepada AFP.

BACA JUGA: Digawangi 3 Hijaber, Ini 6 Fakta Keren Voice of Baceprot, Band Indonesia yang Tampil di Glastonbury Festival

“Ini adalah hal yang sangat indah untuk mengetahui bahwa Anda telah memberikan dorongan kepada seorang gadis yang memiliki banyak mimpi dan tidak dapat mencapainya karena dia tidak pernah melihat gadis lain melakukan hal yang sama,” lanjutnya.
Ghaliaa Chaker, seorang penyanyi Suriah berusia 26 tahun yang menarik perhatian di media sosial.-Giuseppe CACACE-AFP

Chaker merupakan pengendara sepeda motor. Ia menjadi bagian dari geng motor yang berisikan perempuan hijabi di Dubai. Chaker mulai membuat dan menulis lirik ada usia 16 tahun. Ia mendapatkan inspirasi dari Nedaa Shrara.

Ia penyanyi Yordania bercadar yang memenangkan The Voice. “Saya berkata pada diri saya sendiri bahwa saya juga bisa melakukannya,” kata Chaker. Padahal Shrara sempat menimbulkan kontroversi di antara beberapa penggemar Arab.

BACA JUGA: Putri Ariani, Penyanyi Tunanetra Asal Indonesia, Dapat Golden Buzzer di America’s Got Talent

Pasalnya karena mereka tidak terbiasa melihat seorang penyanyi mengenakan hijab. Namun, bagi Chaker yang mengatakan bahwa ia sering menerima kritik secara online, Shrara adalah simbol kepercayaan diri. Sebagaimana pula Chaker.

Meskipun tak mendapat dukungan, Chaker tetap memilih apa yang dia anggap baik. “Tentu saja hal itu mengganggu saya, tetapi saya mencoba mengingat komentar-komentar positif dan betapa banyak orang yang menyukai musik saya,” jelas Chaker.

Lagu pertama Chaker dibuat dalam bahasa Inggris. Diambil oleh stasiun radio Dubai pada 2018 yang sekaligus menandai awal karier musiknya. Kini ia lebih banyak bernyanyi dalam bahasa Arab.

BACA JUGA: Akhirnya! Yoo Ah In Dibui Setahun Karena Kasus Narkoba, Beli Pil Tidur Ilegal 1100 Butir

Penyanyi bermata hijau ini mengatakan bahwa jilbab tidak pernah menjadi penghalang dalam hidupnya. “Tidak ada hal yang ingin saya lakukan tetapi kemudian berakhir tidak saya lakukan karena saya memakai jilbab,” jelas Chaker.

Namun, isu tentang wanita yang bernyanyi selalu menjadi kontroversi dalam masyarakat Islam konservatif. Meskipun Alquran tidak secara eksplisit melarang bernyanyi atau melarang perempuan untuk tampil di panggung musik. Beberapa ulama tidak setuju.

Mereka menganggapnya sebagai sesuatu yang tidak sopan. Sementara Chaker tahu keluarga dekatnya selalu mendukungnya. Namun, kerabatnya di Suriah sangat terkejut pada awalnya. Terutama karena mereka takut akan reaksi orang-orang.

Kategori :