Gresini Pakai Livery Retro di Misano, Tradisi Bertuah Buat Marc Marquez

Senin 09-09-2024,06:59 WIB
Reporter : Bagus aji
Editor : Retna Christa

Tidak hanya livery, wearpack Alpinestars dan helm Shoei X-SPR Pro yang dipakai Marc serta Alex Marquez di Misano juga bernuansa klasik. Mulai dari warna dominan biru muda di wearpack, lalu grafis helm dengan logo Shoei lawas.

Livery itu juga dipakai Gresini pada di MotoGP San Marino 2022. Tepatnya, saat skuat pembalapnya masih Enea Bastianini dan Fabio Di Giannantonio.

Saat itu, Enea Bastianini finis kedua. Hanya terpaut 0,034 detik di belakang Pecco Bagnaia. Boleh dibilang, livery itu mendatangkan keberuntungan. Tahun ini, eh malah Gresini juara!

BACA JUGA:Kena Flu Perut Hebat, Joan Mir Berpotensi Absen di GP San Marino

BACA JUGA:GP San Marino: Pakai Panikiller, Pecco Bagnaia Tebar Ancaman di Misano

Entah "tuah" Fausto Gresini atau memang penampilan Marc Marquez yang luar biasa, buktinya ia bisa finish terdepan di Misano. Padahal, ia sudah pasrah gara-gara jatuh di kualifikasi. Dan harus memulai lomba dari posisi kesembilan.

Kemenangan Marquez sangat terbantu oleh hujan dadakan, yang hanya sebentar, di awal lomba. Sebagai pakar balapan flag-to-flag, ia dengan percaya diri tidak mengganti ban. Dan justru nge-push ke depan.


GRESINI pakai livery retro, tradisi bertuah yang untungkan Marc Marquez. Foto: Fausto Gresini menjuarai GP San Marino pada 1987. -Gresini Official-

Setelah start cantik dan melompat ke posisi 7, ia berhasil melewati banyak pembalap ketika hujan yang tidak jelas asal usulnya mulai menderas. Marc Marquez mengakui, tanpa kondisi hujan yang meragukan itu, ia tidak akan mampu bertarung di depan.

"Ini benar-benar di luar dugaan, terutama karena aku memulai dari posisi kesembilan. Tanpa tetesan (hujan) itu, mustahil untuk bertarung dengan para pembalap teratas," ujar Marc Marquez usai balapan.

BACA JUGA:Michelin Perkenalkan Ban Khusus di GP Misano

BACA JUGA:Akhirnya! Marc Marquez Menang setelah Tiga Tahun Paceklik

Saat hujan mencapai titik terburuknya di lap ketujuh, di situlah kejelian analisa pembalap dipertaruhkan. Jorge Martin memutuskan untuk buru-buru masuk pit menukar motor, padahal ia berada di posisi kedua.


GRESINI pakai livery retro, tradisi bertuah yang untungkan Marc Marquez. Foto: Marc Marquez mengenakan wearpack dominan biru putih seperti yang dipakai Gresini.-Gabriel Bouys-AFP

Marc Marquez tidak buru-buru masuk pit. Ia terus menganalisis kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi di lintasan. Meskipun ia melihat Franco Morbidelli terjatuh dari posisi ketiga saat lintasan basah.

Marc Marquez mengakui, jika kondisi lintasan memburuk, pada lap berikutnya ia akan masuk pit untuk menukar motor.

Kategori :