BACA JUGA: Cewek Lawan Maling Motor
Teriakan itu memecah kesunyian dini hari di Desa Jabon Mekar. Spontan, warga keluar rumah membawa aneka pentungan. Di saat itulah Cimol lari. Maka, ia dikejar warga. Ia dikepung di gang buntu. Akhirnya ia tertangkap dan dihajar massa. Babak belur.
AK dan istri keluar rumah, mendatangi tempat Cimol dihajar massa. AK mengatakan ke warga bahwa belum ada barang yang dicolong si maling walaupun maling sudah masuk rumah. Dari situ warga berhenti menghajar Cimol. Warga lapor ke polisi. Dan, polisi tiba di TKP, menangkap Cimol.
Ternyata polisi menemukan sebuah ransel di dalam halaman rumah korban, tidak jauh dari jendela yang dibobol maling. Ransel berisi sebuah pahat kayu dan seekor ayam bangkok. Lantas, AK menyerahkan HP merek Asus milik Cimol yang terjatuh saat kabur. Dari tangan tersangka, polisi menyita dompet yang berisi identitas Cimol.
BACA JUGA: Cara Atasi Maling Masuk Rumah
BACA JUGA: Kepergok Warga, Maling Konter Dikeroyok Massa Greges Barat Surabaya
Dalam interogasi awal, polisi menanyakan ke tersangka soal ayam bangkok jantan hidup terikat di dalam ransel itu, ”Buat apa ayam ini?”
Ternyata, sebelum memasuki rumah AK, Cimol sudah membobol rumah orang lain dan menggondol ayam itu. Kemudian, melanjutkan aksi ke rumah AK.
”Jadi, malam ini kamu sudah membobol dua rumah?”
”Ya, Pak.”
Para polisi geleng-geleng. Cimol menunduk, mungkin malu.
BACA JUGA: Maling Motor Surabaya Dikhianati Teman Sendiri
BACA JUGA: Fitur Anti-Maling Android 15, Begini Cara Kerjanya
”Terus… minyak di kantongmu ini buat apa?”
”Saya habis mijit orang, Pak. Pakai minyak ini.”
Polisi memegang, mengamati dua botol minyak yang sudah terbuka tutupnya itu. Polisi geleng-geleng lagi. Mungkin, mereka paham bahwa itu bukan minyak untuk pijat. Melainkan, biasa digunakan untuk memandikan jenazah atau memandikan keris.