SURABAYA, HARIAN DISWAY - Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) lokakarya bertema Women in STEM untuk meningkatkan kepercayaan diri perempuan dalam bekerja di bidang Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM).
Workshop yang bekerja sama dengan Edinburgh University ini berlangsung selama dua hari dan mengundang peserta dari seluruh Indonesia. Pada hari pertama, 10 September 2024, workshop diikuti oleh para guru dan tenaga pendidikan.
Mereka mengikuti pelatihan khusus yang berfokus pada materi STEM. Yakni pendekatan yang menggabungkan keempat disiplin ilmu tersebut secara terpadu ke dalam metode pembelajaran berbasis masalah dan kejadian kontekstual sehari-hari.
BACA JUGA: Sambut Dies Natalis ke-13, Skrining Tiroid Gratis FK UKWMS dihadiri 300 Peserta Lebih
Metode pembelajaran berbasis STEM menerapkan pengetahuan dan keterampilan secara bersamaan untuk menyelesaikan suatu kasus. Pendekatan pembelajaran abad-21 ini menghasilkan sumber daya manusia dengan kognitif, psikomotor dan afektif yang berkualitas.
Di Amerika Setikat, STEM telah dibahas sejak 1990-an dan sampaikan sekarang masih terus dikembangkan. Nah, pada hari kedua, 11 September 2024 dilanjutkan dengan peserta yang terdiri dari siswi berbagai sekolah menengah.
Para guru yang telah mendapatkan materi pada hari pertama, diminta mengimplementasikan apa yang telah dipelajari. Mereka bekerja sama dengan siswi dalam kelompok-kelompok kecil. Setiap kelompok dipimpin oleh seorang guru yang membimbing proses pembelajaran.
BACA JUGA: Perkuat Komitmen Inklusivitas, UKWMS Luncurkan Unit Layanan Disabilitas
Tugas mereka adalah mengerjakan worksheet yang telah disusun oleh panitia. Worksheet tersebut berisi panduan untuk menyelesaikan persoalan dalam bentuk gambar. Para peserta tinggal mengimplementasikan langkah-langkah yang ada sesuai instruksi.
Mereka mempelajari pengaplikasian STEM serta mendapatkan tip untuk percaya diri di bidang ini. Melalui kegiatan ini, diharapkan mereka lebih siap berkarier di dunia STEM yang telah diakui mempu membawa perkembangan pembelajaran.
Prof Nathalia Tjandra dari Edinburgh University, narasumber, menekankan pentingnya pemberdayaan perempuan. "Workshop ini bertujuan untuk membantu perempuan Indonesia lebih percaya diri meskipun mereka tidak terbiasa bekerja di dunia STEM," ujarnya.
BACA JUGA: Beban Mental Mahasiswa UKWMS saat Perankan Yesus di Jalan Salib Gereja Katedral Surabaya
Antusiasme terlihat jelas dari para peserta selama kegiatan berlangsung. Mereka yang semuanya adalah para guru perempuan itu tampak semangat berkolaborasi dan memecahkan masalah bersama.
Peserta workshop dalam Lokakarya Women in Stem yang digelar UKWM Surabaya berkelompok dan diimbau untuk menggambar hal yang berkaitan dengan ilmuan serta insinyur. -Angelita Ariko Pinkan-HARIAN DISWAY
Atas lokakarya itu Dra. Erna Ch D. Tomasila, M.Pd., dari Ambon, turut menyampaikan rasa terima kasih kepada panitia. "Kami sangat berterima kasih kepada UKWMS atas undangannya. Wawasan kami semakin bertambah setelah mengikuti lokakarya ini," ujarnya.