Apa Sih Mitos-Mitos yang Sering Ada Saat Kehamilan? Bagaimana dengan Faktanya? Apabila Anda sedang hamil, Anda mungkin mendapatkan banyak nasihat dari orang-orang terdekat. Nasihat tersebut tentu bertujuan agar kehamilan Anda berlangsung dengan baik.
Seseorang yang sedang hamil mungkin bertanya-tanya, apakah yang disampaikan sebagian orang seputar kehamilan itu benar? Artikel ini akan membahas mengenai beberapa mitos yang paling sering didengar berikut beberapa faktanya.
Mitos: Morning Sickness Hanya Terjadi di Pagi Hari
Mengenal Berbagai Mitos Seputar Kehamilan dan Faktanya. Banyak yang menyebut bahwa morning sickness hanya dialami pagi hari. Namun, morning sickness dapat terjadi kapan saja.-senivpetro-freepik.com
Morning sickness adalah gejala yang sangat sering terjadi pada ibu hamil. Gejalanya dapat berupa mual, muntah, dan tidak nafsu makan.
Sesuai namanya, banyak orang berpikir bahwa morning sickness hanya terjadi di pagi hari. Faktanya, sebagian besar ibu hamil memang lebih sering mengalaminya pada pagi hari. Tetapi tidak menutup kemungkinan morning sickness dapat terjadi kapan saja. Seperti saat siang atau malam hari.
BACA JUGA:Naomi Osaka Bantah Rumor Hamil, Trauma Rasa Sakitnya
Mitos: Ibu Hamil Tidak Boleh Memelihara Kucing
Mitos itu mungkin sering didengar oleh pecinta hewan. Faktanya, ibu hamil dapat memelihara kucing dengan beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Mungkin Anda pernah mendengar penyakit toksoplasmosis. Itu merupakan infeksi parasit yang dapat menginfeksi manusia. Jika terinfeksi pada ibu hamil dapat menyebabkan bayi mengalami cacat lahir yang serius.
Kucing merupakan salah satu pembawa penyakit tersebut. Namun, perlu diingat, penularan penyakit itu tidak semudah yang dibayangkan. Karena penularannya dapat terjadi melalui mulut Anda yang bersentuhan langsung dengan kotoran kucing yang terinfeksi toksoplasmosis.
BACA JUGA:Klinik ASHA IVF dan RS PHC Surabaya Berkolaborasi Sediakan Paket Kehamilan Bayi Tabung Khusus Karyawan BUMN
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) atau perkumpulan dokter kandungan Amerika, infeksi itu hanya ditemukan pada kucing yang keluar rumah dan berburu mangsa, seperti tikus dan hewan pengerat lainnya.
Jika Anda memiliki kucing yang keluar rumah atau memakan mangsa, mintalah orang lain untuk membersihkan wadah kotorannya setiap hari.
Hal itu akan menjauhkan Anda dari kotoran kucing. Jika Anda memiliki kucing dalam ruangan yang hanya makan makanan kucing dan tidak melakukan kontak dengan hewan luar, risiko terinfeksi toksoplasmosis sangat rendah.
BACA JUGA:5 Manfaat Sirsak untuk Ibu Hamil
Mitos: Ibu Hamil Makan untuk Dua Orang, Jadi Makanlah Sepuasnya
Mengenal Berbagai Mitos Seputar Kehamilan dan Faktanya. Mitos menyebut bahwa ibu hamil harus makan sebanyak-banyaknya, agar berat badan janin dalam kandungan ikut naik. Faktanya, kenaikan berat badan pada ibu hamil harus dipantau dan ditargetkan.-senivpetro-free
Banyak orang berpikir bahwa ibu hamil harus menambah berat badan sebanyak-banyaknya. Dipercaya berat badan bayi di dalam kandungan juga ikut meningkat.
Faktanya, kenaikan berat badan pada ibu hamil harus dipantau dan ditargetkan. Begitu juga dengan konsumsi kalori sehari-hari.
Salah satu alasan mengapa berat badan harus ditargetkan karena kenaikan berat badan yang terlalu banyak dapat memengaruhi kehamilan dan meningkatkan risiko operasi caesar, diabetes, dan hipertensi.
BACA JUGA:Bolehkah Ibu Hamil Menikmati Makanan Pedas? Ketahui Fakta dan Tip yang Aman untuk Diikuti!
Target berat badan yang ingin dicapai tergantung pada berat badan Anda saat hamil, jumlah bayi yang dikandung, dan faktor lainnya.
ACOG menyarankan jika Anda hamil dengan satu janin, Anda membutuhkan tambahan 340 kalori per hari mulai trimester kedua (dan sedikit lebih banyak pada trimester ketiga).
Jumlah kalori tersebut kira-kira setara dengan segelas susu skim dan setengah roti lapis. Jika Anda mengandung bayi kembar, Anda harus mendapatkan sekitar 600 kalori tambahan per hari.
Pun, disarankan bahwa ibu hamil dengan berat badan normal menambah berat badannya sebanyak 25 hingga 35 kilogram.
Ibu hamil yang memiliki berat badan kurang atau mengandung lebih dari satu bayi harus menambah berat badannya. Mereka yang kelebihan berat badan atau obesitas harus menambah berat badan lebih sedikit.
BACA JUGA:5 Manfaat Susu Kedelai untuk Ibu Hamil
Mitos: Ibu Hamil Tidak Boleh Minum Air Dingin
Selama kehamilan, Anda mungkin memiliki banyak pertanyaan mengenai apa yang boleh dan yang tidak boleh dikonsumsi. Salah satu kekhawatiran yang umum: amankah ibu hamil minum air dingin?
Faktanya, air dingin aman untuk ibu hamil. Sampai saat ini belum ada penelitian yang menyatakan ibu hamil tidak boleh minum air dingin. Yang terpenting adalah air yang dikonsumsi bersih dan kebutuhan cairan terpenuhi.
Air membantu mengangkut nutrisi penting, membuang limbah, mengatur suhu tubuh, dan mendukung produksi cairan ketuban.
Ibu hamil harus minum setidaknya 8-12 gelas air per hari (2000-2500 ml), namun kebutuhan masing-masing individu dapat bervariasi.
BACA JUGA:Begini Dampak Kurang Tidur pada Ibu Hamil
Mitos: Ibu Hamil Tidak Boleh Konsumsi Kafein Sama Sekali
Faktanya, kafein tidak perlu dihilangkan sama sekali dan masih dapat dikonsumsi. Namun, dengan jumlah yang terbatas.
Menurut ACOG, konsumsi kafein yang masih direkomendasikan yaitu 200 miligram per hari atau setara dengan satu cangkir kopi.
Perlu diingat bahwa kafein bukan hanya ditemukan dalam kopi. Tapi juga ditemukan dalam teh, cokelat, minuman berenergi, dan minuman ringan.
Kafein dapat mengganggu tidur, menyebabkan mual dan pusing serta meningkatkan buang air kecil dan menyebabkan dehidrasi. (*)
dr. Jessica Nathalia mengungkap berbagai mitos dan fakta seputar kehamilan-dr. Jessica Nathalia-
*dr. Jessica Nathalia, dokter umum yang lahir di Jakarta, 22 Desember 1998. Lulusan dokter umum dari Universitas Kristen Krida Wacana dan diangkat sumpah dokter pada tahun 2023.